Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji Indonesia akan menjadi bagian dari solusi untuk perubahan iklim dunia. Salah satu bentuk komitmen Indonesia adalah kesadaran untuka mengurangi emisi hingga 29 persen pada tahun 2030. Bahkan angka ini bisa meningkat 41 persen dengan bantuan internasional.
Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam pidatonya di Konferensi Perubahan Iklim di Paris, Prancis, seperti dikutip dari siaran pers yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (01/12).
Jokowi mengatakan, cara yang akan dilakukan Indonesia untuk mengurangi emisi adalah dengan membaginya menjadi beberapa bidang, yaitu energi, tata kelola hutan dan lahan, sert maritim.
"Untuk bidang energi, Indonesia akan melakukan pengalihan subsidi BBM ke sektor produktif, juga peningkatan penggunaan sumber energi terbarukan hingga 23 persen konsumsi energi nasional tahun 2025. Indonesia juga akan mengolah sampah menjadi energi," kata Jokowi.
Sementara untuk pengelolaan hutan dan lahan, Jokowi mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk membentuk Badan Restorasi Gambut.
Berkaca dari masalah kebakaran hutan yang terjadi selama tahun 2015, Jokowi berjanji akan melakukan restorasi ekosistem gambut dan menegakkan hukum secara tegas.
"Indonesia akan memberlakukan one map policy, menetapkan moratorium dan review ijin pemanfaatan lahan gambut, dan pengelolaan lahan maupun hutan produksi lestari," kata Jokowi.
Kemudian di bidang maritim, Jokowi berjanji akan mengatasi perikanan ilegal (ilegal fishing)dan melindungi keanekaragaman hayati laut.
Melalui Konferensi Internasional Perubahan Iklim 2015, Jokowi menegaskan, pemerintahan yang dia pimpin akan membangun Indonesia dengan memperhatikan lingkungan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved