Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah mendapat laporan terkait ancaman teror yang diterima sejumlah pegawai dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jokowi mengatakan, dirinya juga sudah bertemu dengan Polri dan menyampaikan hal yang sama.
“Tetapi saya tanyakan yang meneror siapa? Ini yang sulit dilacak. Kalau yang meneror jelas ya tangkap saja," ujar Jokowi usai membuka acara Jakarta Food Security Summit di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (12/02).
Mengenai perlindungan terhadap KPK dan pegawainya, Presiden Jokowi kembali menegaskan kalau memang ada yang meneror lembaga itu harus segera ditangkap. "Polri sudah saya undang, yang kalau memang betul ada meneror ya ditangkap," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, mengakui sebagian penyidik dan pegawai lembaga penegak hukum itu mendapat teror yang serius. Menurut dia, ancaman itu juga sampai kepada keluarga para penyidik dan pegawai.
“Ancaman yang serius itu bukan hanya kepada staf dan karyawan KPK saja, tapi juga melebar pada keluarga dan ini sangat serius dan sangat mengkhawatirkan," terang BW dalam jumpa pers di Gedung KPK, kemarin.
BW mengatakan, KPK telah membentuk tim khusus untuk melakukan pelacakan. “Kami tidak mau menuduh siapa-siapa. Tapi fakta-fakta terorising itu sedang diselidiki lebih lanjut. Dan ini harus ditangani secara baik, hati-hati, supaya kasusnya bisa selesai," ujar BW.
© Copyright 2024, All Rights Reserved