Calon Presiden Joko Widodo merasa marah dengan isu yang berhembus bahwa dirinya adalah anak dari keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI). Menurut capres nomor urut 2 ini merasa, isu tersebut adalah sebuah penghinaan.
"Itu menghina nasionalisme saya," ujar Jokowi kepada pers, di Palembang, Rabu (25/06).
Bagi Gubernur DKI Jakarta yang tengah cuti itu, isu tersebut sangat menjengkelkan. Ia sebenarnya ingin marah diisukan seperti itu. Tapi, tak tahu harus marah pada siapa. "Menjengkelkan. Kalau ketemu sama orangnya, ndak tahu nanti akan saya apakan," ujar Jokowi.
Isu bahwa keluarga Jokowi terafiliasi dengan PKI, berhembuskan di Twitter oleh sebuah akun bernama @Ronin1946. Akun tersebut menyebut, ayah kandung Jokowi diduga tidak bernama Noto Mihardjo, melainkan Widjiatno. Info itu diperolehnya dari keterangan saksi, tetangga, warga sekitar RT 03/RW 14 Tirtoyoso, Manahan, Surakarta.
Masih menurut akun @Ronin1946 itu, berdasarkan kesaksian tetangga Widjiatno di Kragan, ayah Jokowi (Widjiatno) sewaktu muda aktif dalam organisasi yang terafiliasi PKI. Hal itulah yang diduga menjadi motif kepindahan Widjiatno ke Giriroto, Ngemplak, Boyolali.
Aktifitasnya di PKI diduga menyebabkan Widjiatno akhirnya menjalin kasih dengan seorang wanita bernama Sudjiatmi yang diduga aktivis organisasi wanita PKI, Gerwani/Gerwis. Sudjiatmi inilah yang kemudian melahirkan anak bernama Joko Widodo.
Pemilik akun @Ronin1946 mengaku, semua informasi tersebut dia dapatkan dengan melakukan investigasi di Solo, Karanganyar dan Boyolali, kampung halaman Jokowi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved