Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pada Menteri BUMN untuk memproduktifkan PT Dok Kodja Bahari (DKB) dalam proyek pembuatan kapal dengan melakukan terobosan melalui kerjasama dengan swasta. PT DKB harus mampu berkontribusi banyak dalam sektor kemaritiman nasional. Sebab PT DKB telah berdiri sejak tahun 1963.
"PT DKB seharusnya sudah bisa bikin kapal selam, tetapi usahanya tidak ada kestabilan. Maka saya bilang ke Menteri BUMN segera dikerjasamakan," kata Jokowi, di PT DKB, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (28/04).
Menurut Jokowi, Indonesia memiliki sumber daya manusia yang memadai untuk memproduksi kapal. Tugas saat ini adalah harus konsisten pada usaha merealisasikan pembuatan kapal tersebut. "Dari sisi las mengelas ya saya siap, harusnya kesinambungan, harusnya bisa buat kapal selam."
Sementara, Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan, konsep yang akan diambil terkait pembuatan kapal melalui PT DKB adalah dengan cara memperluas lahan di lokasi tersebut.
Lahan itu nantinya akan dibagi menjadi beberapa bagian, untuk meningkatkan kemampuan SDM Indonesia, untuk proyek yang dikerjasamakan, untuk perbaikan dan untuk perawatan kapal.
"Ke depan DKB ingin dikembangkan dalam membangun kapal-kapal, ini tak terlepas lahannya terlalu sempit. Harus punya lahan besar untuk pembangunan kapal," pungkas Rini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved