Presidan Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa terhadap dua pilot terbaik milik TNI Angkatan Udara yang tewas dalam kecelakaan jatuhnya pesawat TNI AU T-50i Golden Eagle di Lapangan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, Minggu (20/12) kemarin.
Pesawat tempur T050i jatuh saat tengah melakukan aerobatic pada acara Gebyar Dirgantara 2015. "Turut berduka, TNI AU kehilangan 2 perwira terbaiknya. Semoga keluarga tabah," tulis Jokowi dalam akun resmi Twitternya.
Jokowi berharap kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) mengambil hikmah agar kasus tersebut tak akan terjadi di kemudian hari. Langkah ini perlu dilakukan demi menjamin keselamatan para anggota yang tengah menjalankan tugasnya.
"Kasau segera wujudkan nihil kecelakaan," tulis Jokowi.
Dalam kejadian nahas tersebut, Komandan Skuadron XV Iswahyudi Madiun Letkol Penerbang Marda Sarjono dan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi meninggal di lokasi kejadian.
Kedua jenazah langsung dievakuasi ke RSP TNI AU Hardjolukito, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Rencananyaa, kedua jenazah akan dimakamkan hari ini.
T-50i Golden Eagle adalah hasil pengembangan industri penerbangan Korea Aerospace Industries bersama perusahaan penerbangan AS Lockheed Martin. Pesawat ini sudah dikembangkan sejak 1990, namun baru mulai diproduksi massal oleh Korea Selatan pada 2003.
Dalam perkembangannya, beragam tipe pesawat T-50 bermunculan, dari T-50B, TA-50, hingga T-50i. Jenis T-50i yang dipesan Indonesia baru didatangkan pada 2012-2013.
© Copyright 2024, All Rights Reserved