Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara, soal kasus Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) yang menyeret mantan Menteri Kehakiman dan HAM, Yusril Ihza Mahendra sebagai tersangka. Bagi Kalla, melihat duduk permasalahan sisminbakum, harus ditengok saat situasi pertama, program itu digulirkan.
Diungkapkan Kalla program tersebut pertama kali digulirkan saat pemerintahan almarhum Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. “Jadi masalah ini harus dilihat sesuai aturan pada waktu itu," ujar Kalla, Kamis (30/09).
Kalla sepakat dengan pendapat yang mengatakan bahwa kasus tersebut harus diselesaikan, untuk mengetahui lebih juah ada ada pelanggaran hukum atau tidak. Akan tetapi, jika memang tidak tidak ditemukan pelanggaran hukum, sambung Kalla, kasus ini tak usah dilanjutkan.
“Kalau tidak ada pelanggaran hukum, tentu tidak bisa dihukum. Mesti diperiksa sesuai aturan perundang-undangan pada waktu itu," tegas dia.
Sebelumnya, mantan juru bicara Gus Dur, Adhie Massardi, memastikan tidak ada masalah dalam proyek Sisminbakum, sampai ke pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Di internal kabinet Gus Dur saat itupun, ujar Adhie, tidak ada perdebatan masalah Sisminbakum saat itu. diceritakan Adhie, semua sepakat bahwa Sisminbakum dapat membantu banyak pihak dalam perizinan badan hukum perusahaan.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi meminta Yusril Ihza Mahendera yang menjadi tersangka kasus Sisminbakum ini, tidak menyeret-nyeret Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kasus tersebut.
“Kami dukung keadilan ditegakkan seadil-adilnya, hukum dijalankan, tidak perlu menyeret-nyeret orang lain,” kata Sudi di Kantor Sekretariat Negara, Kamis.
Yusril sendiri dalam keterangannya, berencana untuk meminta Megawati Soekarnoputri, Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono Yudhoyono sebagai saksi yang meringankan dalam kasus ini.
Yusril mengatakan kasus Sisminbakum berawal dari rapat kabinet yang dihadiri Megawati yang saat itu menjabat Presiden dan SBY yang saat itu menjabat Menteri Pertambangan. Karena itu, ketiga orang tersebut dianggap tahu tentang duduk persoalan Sisminbakum yang sebenarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved