Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan investigasi atas kecelakaan Kapal Motor (KM) Nelayan Bhakti yang mengakibatkan tewasnya 7 orang peziarah yang akan mengikuti perayaan Jumat Agung di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Jumat (18/04).
"Kita berduka dengan musibah kecelakaan kapal motor di Larantuka yang menewaskan tujuh orang saudara kita. Sementara empat orang dalam pencarian," tulis Presiden melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono pada Sabtu (19/04).
Menurut Kepala Negara, musibah yang menimpa umat Katolik yang sedang melakukan prosesi laut Jumat Agung itu sepertinya akibat faktor cuaca dan kesalahan manusia.
Presiden menginstruksikan, agar yang sakit akibat musibah tersebut dirawat dengan sebaik-baiknya. "Saya minta yang sakit dirawat dengan sebaik-baiknya. Sementara lakukan investigasi agar yang lalai mendapatkan sanksi. Jangan terjadi lagi," tulis SBY.
KM Nelayan Bhakti yang mengangkut sekitar 60 orang penumpang itu tenggelam di perairan Selat Sempit Ujung Aro, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Jumat (18/04), sekitar pukul 11.10 WITA. Sebanyak 7 orang tewas dalam musibah itu, sementara 53 lainnya berhasil diselamatkan, dan kini dalam perawatan intensif.
Korban yang meninggal adalah 1. Andrea Temolo Kleden; 2. Merlina Wangge; 3. Maria Nogo Warang; 4. Suster Epifani CIJ; 5. Dede Badin; 6. Ludofikus Tukan alias Ludi Pedro; dan 7. Adolius Tua Doken.
Sementara korban selamat terdiri dari 41 orang dewasa dan 12 anak-anak, dan kini dirawat di RSUD Larantuka.
Kapolres Flores Timur, AKBP Dewa Putu Gede Artha kepada wartawan di Flores, Jumat (18/04), mengaku belum bisa memastikan penyebab tenggelamnya KM Bhakti Nelayan. Ia menyebut, saat ini tim SAR dan aparat Polres Flores Timur sedang melakukan pencarian terhadap kemungkinan adanya korban lain yang belum diketemukan.
Sementara Kepala Pusat Data Informasidan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menduga, kapal yang tenggelam itu kelebihan daya muat penumpang, disamping adanya arus laut yang deras.
© Copyright 2024, All Rights Reserved