Polda Metro Jaya siap memberikan pengamanan khusus bagi staf khusus Menteri ESDM, Widhyawan Prawiraatmadja. Polisi belum mengetahui motif di balik penembakan ruangan Widhyawan. Namun, pengamanan terhadap Widhyawan akan dilakukan untuk menjaga keselamatan yang bersangkutan.
"Kami akan berikan pengamanan dari Polda dan Polres. Kalau ada permintaan untuk pengaman khusus, kita akan berikan. Kami akan bicarakan hari ini," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (11/09).
Tito mengaku sudah berbicara dengan Menteri ESDM Sudirman Said. Dalam pembicaraan tersebut Sudirman hanya meminta aparat kepolisian untuk segera mengungkap kasus tersebut.
Penyidik Polda Metro Jaya sudah memeriksa Widhayawan sebagai saksi. Saat kejadian, Widhyawan tidak ada di dalam ruangan. Tak ada korban dalam peristiwa penembakan itu. Penembakan hanya memecahkan kaca dengan lubang berdiameter 12 centimeter.
Selain memeriksa Widhyawan, polisi juga sudah memeriksa saksi yang pertama kali menemukan peluru, saksi yang mendengar suara keras pecahan kaca, dan juga Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM.
Polisi akan mengumpulkan barang bukti dari rekaman CCTV untuk mengetahui identitas pelaku hingga uji labfor terhadap peluru yang ditemukan di lokasi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Polisi menduga penembakan dilakukan dari jarak 40 meter, tepatnya dari jalan layang Casablanca. Senjata yang digunakan pun diperkirakan senjata api jenis pistol rakitan.
Polisi masih belum mengetahui motif dari penembakan itu. Namun, sejumlah kemungkinan saat ini sedang ditelusuri. Bisa saja itu memang ada yang mungkin kecelakaan menembak, terkena kaca, kebetulan lewat di situ, bisa. Kedua, bisa juga mungkin persoalannya dengan orang yang ada di ruangan itu. Bisa juga ke arah hal yang lain.
“Polda Metro Jaya juga sudah membentuk satuan tugas khusus untuk penanganan kasus ini,” kata Tito.
© Copyright 2024, All Rights Reserved