Bersamaan dengan pemeriksaan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW), Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto juga diperiksa Bareskrim Polri, hari ini, Selasa (03/01). Bedanya, ia diperiksa sebagai saksi untuk kasus pimpinan KPK yang lain, Abraham Samad.
Berbalut jas hitam dan kemeja putih, Hasto hadir ke kantor Bareskrim pada pukul 11.37 WIB, Selasa (03/02). Lebih dulu dibandingkan pemeriksaan BW. “Saya datang ke sini taat kepada hukum. Memenuhi panggilan Bareskrim sebagai saksi terkait pertemuan yang saya lakukan diduga memenuhi aspek pidana,” ujar Hasto kepada pers, yang sebenarnya sedang menunggu kedatangan BW.
Hasto tidak berkomentar banyak. Menurutnya, ia belum mengetahui apa isi pemeriksaan nanti. Namun ia memastikan bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas kasus yang juga melibatkan dirinya dan Abraham Samad.
“Mohon semuanya bersabar. Setelah saya memberikan tanggung jawab sebagai saksi, saya akan memberikan keterangan,” katanya.
Pada pertengahan Januari lalu, Hasto menggelar jumpa pers dan menyatakan, ada pertemuan antara dirinya, partai politik yang mengusung Jokowi dengan Ketua KPK Abraham Samad. Tujuan dari pertemuan itu adalah membicarakan soal kemungkinan pencalonan Samad menjadi Wakil Presiden pendamping Jokowi.
Pertemuan PDIP dan Samad, menurut Hasto, merupakan inisiatif dan ajakan seseorang berinisial D yang mengaku memiliki kedekatan dengan Samad. Ajakan tersebut membuat Hasto tertarik untuk membuktikan perkataan D itu.
Menurut Hasto, sejak awal sebenarnya dia tahu bahwa pertemuan dengan Ketua KPK saat itu melanggar kode etik yang berlaku. Namun dia tetap nekat menemui Samad karena didorong rasa penasaran apakah tawaran D itu benar atau tidak.
Setelah pertemuan pertama terjadi, proses dan pertemuan lanjutan pun dilakukan secara bertahap. Namun Hasto tidak menjelaskan alasan dasar kenapa dia tetap melanjutkan pertemuan dengan Samad ketika itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved