Saat ini kekeringan melanda wilayah 29 kecamatan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kekeringan terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, Kulonprogo dan Sleman. Bahkan, Kabupaten Bantul telah mengeluarkan kebijakan siaga darurat kekeringan untuk mengatasi kekeringan di wilayahnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DaerahIstimewa Yogyakarta (DIY) Gatot Saptadi mengatakan, terdapat 29 kecamatan di seluruh DIY yang mengalami kekeringan.
“Paling banyak berada di Kabupaten Gunungkidul yakni sebanyak 18 kecamatan. Sementara di Bantul ada 6 kecamatan diantaranya terdapat di Kecamatan Dlingo, Panggang, Selopamioro, Imogiri, dan Piyungan,” kata Gatot di kantor BPBD DIY, Selasa (16/09).
Sementara di Kulonprogo kekeringan terjadi di empat wilayah. Di antaranya terjadi di Kalibawang, Samigaluh, dan Dekso. Kulonprogo sendiri sudah mengarah untuk mengeluarkan kebijakan siaga darurat kekeringan. Di Sleman terjadi di wilayah Prambanan, namun juga memantau daerah Cangkringan yang sumber airnya juga mengalami penurunan.
"Untuk menangani kekeringan yang bersifat emergency dilakukan dengan droping air. Di wilayah yang kekeringan, BPBD sudah melakukan droping air dan juga ada bantuan dari pihak-pihak lain. Ada juga dari pihak swasta,"kata Gatot.
Jika terjadi kekeringan panjang, kata Gatot, maka BPBD DIY akan membuat rencana operasi dengan menyiapkan 3 langkah. Pertama yang bersifat emergency dengan droping air, kedua dengan mendekatkan sumber air yang ada di masyarakat dengan pipanisasi, dan mencari sumber-sumber air baru dan membuat teknologi embung atau mencari mata air. Kalau ini disetujui BNPB, maka akan dilaksanakan rencana operasi tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved