Kementerian Koperasi dan UKM melakukan pelatihan Usaha Kecil Menengah (UKM) tentang bagaimana cara memperluas pasar dan jaringan usaha bagi para pelaku (UKM) di perbatasan Merauke. Pelatihan khusus dilakukan bagi para pelaku UKM di Distrik Naukenjeray, Merauke, Papua, pada awal Juni 2016.
“UKM yang hadir sebanyak 80 peserta yang sebagian besar ibu-ibu dari 3 kampung, yaitu kampung Ongjayya, kampung Toner, dan kampung Kuler," kata Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS Senin (13/06).
Prakoso menjelaskan, pelatihan didahului dengan pembekalan kewirausahaan dan perkoperasian, sebagai bekal para pelaku UKM untuk memulai usaha.
Prakoso menekankan pentingnya pemberian pelatihan teknis di beberapa daerah perbatasan dalam rangka mendukung program percepatan pembangunan di daerah perbatasan.
Selain di Merauke pihaknya akan menggelar pelatihan serupa dengan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal masyarakat setempat yakni di Kabupaten Sanggau, Malino, Sintang, Nunukan, Kapuas Hulu, Maluku Tenggara Barat, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, dan Natuna.
"Adapun jenis pelatihan disesuaikan dengan permintaan masyarakat dari daerah setempat sesuai koordinasi dengan dinas koperasi dan UKM di masing masing kabupaten," jelas Parkoso.
Seperti halnya di lokasi prioritas yakni di Merauke berupa pelatihan pembuatan abon ikan dan abon rusa yang merupakan permintaan masyarakat daerah tersebut. Pihaknya setidaknya akan melatih 40 pelaku UKM di setiap lokasi dengan dua angkatan sehingga total sebanyak 80 pelaku UKM.
"Pelatihan bukan hanya berupa teknis pengolahan makanan, tetapi juga termasuk pelatihan tenun kain ikat, kerajinan rotan, pembuatan pupuk organik dan juga pengemasan produk. Intinya apapun pelatihannya sesuai dengan permintaan masyarakatnya," kata Prakoso.
Kepala Dinas Koperasi Beni Khalik sangat berharap para pelaku UKM membentuk kelompok-kelompok usaha kemudian ke depannya membentuk koperasi. Sebab banyak keluhan dari pelaku UKM di perbatasan Merauke terkait susahnya memasarkan produk.
“Kami berharap pemerintah pusat dapat terus memfasilitasi pemasaran dan membantu kebutuhan peralatan khususnya untuk pembuatan abon ikan dan rusa bagi masyarakat," pungkas Beni.
© Copyright 2024, All Rights Reserved