PT Pertamina (Persero) membatalkan rencana kerja sama dengan Saudi Aramco dalam pembangunan 2 proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau kilang minyak. Kerjasama dibatalkan, karena adanya ketidaksepakatan kedua pihak dalam target penyelesaian pembangunan proyek.
Kepada pers di Gedung Pertamina, Jakarta, Senin (30/01), Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmad Hardadi mengatakan, dua kilang yang dimaksud adalah kilang Balongan di Jawa Barat, dan kilang Dumai di Riau. Rachmad mengatakan, kesepakatan tidak tercapai sebab Pertamina menginginkan penyelesaian bisa dilakukan lebih cepat.
"Semua itu kan tergantung situasi dan kondisi. Saat penandatanganan joint venture agreement dari 2 CEO, sudah ada kesepakatan untuk mengejar waktu yang dilakukan dalam 2 tahap. Akhirnya karena tidak sepakat, Pertamina jalankan sendiri," ujar Rachmad.
Ditambahkan Rachmad, Saudi Aramco dapat menerima kesepakatan pembatalan kerja sama tersebut. Sementara itu, Pertamina dan Saudi Aramco tetap akan melanjutkan proyek bersama pembangunan RDMP lainnya yaitu kilang Cilacap di Jawa Tengah.
Terkait pembangunan kilang Cilacap, Saudi Aramco telah sepakat dengan Pertamina akan mempercepat penyelesaian pembangunannya.
"Yang kerja sama dengan Aramco hanya kilang Cilacap saja. Bahkan sudah ada komitmen kuat dari Saudi Aramco untuk mempercepat kilang Cilacap ke 2021 yang sebelumnya disepakati selesai 2022," tandas Rachmad.
© Copyright 2024, All Rights Reserved