Hari ini, Kamis (14/08), sebagian besar sekolah di Kota Timika, Papua, memutuskan meliburkan siswanya dari aktivitas belajar lantaran situasi keamanan di wilayah itu belum sepenuhnya kondusif.
Di Timika hampir semua sekolah meminta para siswanya untuk kembali ke rumah masing-masing, meski para siswa sudah hadir di sekolah pada pukul 07.00 WIT.
Kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Mimika Nilus Leisubun mengakui kondisi tersebut. "Saya sudah memantau aktivitas belajar-mengajar di sekolah-sekolah. Sebagian besar sepi dan tidak ada aktivitas, kantor-kantor pemerintah juga sepi," ujar Nilus kepada pers, Kamis pagi (14/08),.
Kondisi yang sama juga terjadi di SMP Negeri 2 Timika, SMP YPPK Santo Bernadus, SD YPPK Tiga Raja, SD Negeri Kwamki II, SMA Negeri I Timika dan sekolah-sekolah lainnya.
“Saya telah menerima laporan dari sejumlah kepala sekolah yang memberitahukan situasi dan kondisi yang terjadi di sekolah masing-masing,” kata Nilus.
Nilus mengatakan, Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Mimika yang membawahi sekolah-sekolah. Mulai dari TK-SLTP menginstruksikan agar sekolah dapat mengambil kebijakan sesuai kondisi di lingkungan sekitar itu.
"Silakan para kepala sekolah mengambil langkah sesuai kondisi di lingkungan sekolahnya karena mereka yang paling mengetahuinya. Jangan dipaksakan jika tidak memungkinkan," ujar Nilus.
Situasi di Timika memanas sejak ditemukannya jenazah Kepala Suku Dani, Korea Waker, di sekitar Jembatan Kali Merah, Kampung Logpon-Pigapu, Senin (11/08).
Pascainsiden itu lima warga Timika tewas dibunuh oleh sekelompok orang. Selanjutnya pada Rabu siang (13/08) hingga sore, sekelompok warga bersenjatakan panah, parang dan tombak menyerang kompleks pemukiman warga di kawasan Gorong-gorong hingga Jalan Sosial Kebon Sirih.
Rabu malam (13/08) hingga Kamis dini hari (14/08), situasi di Kota Timika benar-benar sepi. Warga takut keluar malam dan memilih tinggal di rumah mereka masing-masing. Sejumlah warga berjaga-jaga di sekitar kompleks pemukiman mereka dengan mempersenjatai diri dengan alat tajam karena khawatir akan ada serangan dari kelompok lain.
Aparat gabungan Polri dan TNI dipimpin langsung Waka Polda Papua Brigjen Polisi Paulus Waterpauw terus menggelar patroli keliling Kota Timika. Pemulihan situasi kamtibmas di Kota Timika.
© Copyright 2024, All Rights Reserved