Baku tembak antara prajurit TNI –Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala dengan kelompok teroris pimpinan Santoso kembali terjadi. Dalam insiden itu, 2 anggota kelompok Santoso tewas.
Hal itu disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (22/03). “Untuk diketahui bersama tadi jam 10.00 waktu setempat terjadi kontak tembak dan dua orang (kelompok Santoso) tewas di sana," ujar Gatot.
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti membenarkan informasi itu. Ia mengatakan. baku tembak antara pasukan TNI-Polri dengan kelompok Santoso itu terjadi di sektor IV, dekat Lembah Napu, Poso. “Sektor itu dekat Napu. Memang sekarang ini, mereka sudah terkepung di daerah itu," ujar Badrodin.
Badrodin mengatakan, tewasnya 2 orang itu bukan berarti semakin mendekatkan tim untuk menangkap Santoso. Santoso diyakini tak berada di titik-titik terluar persembunyian, melainkan di pedalaman hutan. Titik-titik terluar dijaga anak buah Santoso.
“Mereka membentuk kelompok kecil. 6, 7 orang. Bisa jadi pimpinannya tidak ada di tempat itu, tapi di tempat lain," ujar Badrodin.
Seperti diketahui sejumlah pasukan Raider dari Batalyon 303 dan Brimob yang berrgabung dalam Satuan Tugas Operasi Tinombala telah mengepung wilayah Napu, Poso sejak beberapa hari terakhir.
© Copyright 2024, All Rights Reserved