Ledakan terjadi di sebuah tambang batubara di Ombilin, Desa Prambahan, Kabupaten Sawahlunto-Sijunjung, Sumatera Barat, Jumat (24/01). Akibat kejadian ini 5 orang tewas. Basarnas Sumbar, mengirimkan 3 Tim Sar untuk pencarian korban yang diduga masih tersebut di dalam lobang tambang.
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari dalam tambang. Saat itu ada sekitar 8 orang pekerja di lubang tambang tersebut. 3 orang berhasil menyelamatkan diri, sementara 1 orang ditemukan tewas, dan 4 orang lainnya masih tertimbun.
Basarnas kantor wilayah Padang langsung mengerahkan 3 tim untuk melakukan pencarian dan penyelamatan. “Basarnas melalui Kantor SAR Padang yang memberangkatkan 3 Tim Rescue berjumlah 24 personel yang dipimpin langsung oleh Kakansar Padang Zainul Thahar," terang Kabag Humas Basarnas Moch Hernanto kepada pers, Jumat (24/01).
Tambang yang meledak, imbuhnya, adalah tambang di Ombilin. Peralatan penyelamatan yang dibawa tim SAR adalah Self Contain Breathing Apparatus (SCBA), Pal SAR Mountaineering, Pal SAR Evakuasi, Kendaraan angkut personel dan truk, dan Colapse Structure Search and Rescue (CSSR). “Dikhawatirkan masih terdapat korban jiwa yang masih berada di dalam lorong tambang batubara tersebut," ujar Hernanto.
Hinga Jumat sore, 4 pekerja tersebut, masih dalam proses pencarian. Basarnas bekerja sama dengan tim dari pihak kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan juga dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kapolresta Sawahlunto AKBP Moehammad Syafrial, Jumat (24/01), mengatakan, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan penyebab ledakan lubang tambang yang berjarak 12 kilometer dari Kota Sawahlunto.
“Kita akan segera melakukan penyelidikan, sebab hingga saat ini belum bisa dipastikan penyebabnya, selain adanya kandungan gas metan yang tinggi di lubang tambang Ngalau Tiga, Ombilin," ujar dia.
Syafrial menambahkan, selain kandungan gas metan yang tinggi pemicu ledakannya masih belum bisa kita pastikan, sebab itu akan dilakukan penyelidikan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved