Pelaksanaan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat sebaiknya dihentikan. Hasil Pemilu menunjukkan Demokrat mendapatkan suara yang tidak signifikan. Lebih baik keputusan mengenai siapa yang akan menjadi jagoan Demokrat diserahkan kepada majelis tinggi partai.
Setidaknya, demikian pendapat yang dikemukakan Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie kepada pers, kemarin. “Tentu ini di luar prediksi peserta konvensi bahwa Demokrat mendapatkan suara yang tidak signifikan. Lebih baik agar peserta konvensi capres dikembalikan ke majelis tinggi.”
Marzuki menilai, dengan posisi Demokrat pada ranking keempat berdasarkan hasil hitung cepat, partainya susah untuk melanjutkan konvensi. Dia menyarankan agar peserta konvensi ditawarkan kepada calon-calon presiden lainnya. “Silakan tawarkan kepada calon-calon presiden lain atau mungkin dengan kombinasi yang lain," ujar dia.
Meski begitu, Marzuki membantah bahwa konvensi gagal melahirkan figur yang mampu mencuat ke pentas nasional. Ia juga membantah bahwa saran tersebut diberikan karena dirinya takut kalah sebagai peserta konvensi. “Oh, enggak. Kalau kita mengerti demokrasi, harus siap kalah siap menang. Kalau enggak siap kalah, jangan berdemokrasi," tandasnya.
Dalam hitung cepat Indikator Politik Indonesia, suara Demokrat berada di posisi keempat dengan 9,9 persen suara. Posisinya berada di bawah PDI-P yang meraih 18,94 persen suara, Golkar dengan 14,6 persen, dan Gerindra 12,23 persen.
© Copyright 2024, All Rights Reserved