Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh dipanggil mendadak oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Istana Negara, Selasa (04/06). Dalam pertemuan itu, Nuh melaporkan secara lisan dugaan korupsi yang terjadi di kementeriannya. Detail kasus temuan dari Inspektorat Jenderal Kemendikbud ini, telah dilaporkan ke KPK pada Kamis pekan lalu.
"Secara lisan sudah saya sampaikan. Tapi semua menunggu hasil dari KPK," terang Mendikbud kepada pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (04/06).
Mendikbud enggan menceritakan tanggapan Presiden SBY atas laporan tersebut. “Sudahlah yang penting sudah disampaikan,” elak Nuh.
Dari hasil penyelidikan yang dimulai sejak tahun 2012, terdapat penggelembungan dana dari beberapa mata kegiatan di luar batas kewajaran. Auditor juga menemukan intervensi pejabat pada sejumlah lelang kegiatan di Ditjen Kebudayaan yang melibatkan event organizer (EO).
Bahkan, hasil investigasi Inspektorat Jenderal Kemendikbud menyatakan Wakil Menteri Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti diduga kuat terlibat kasus korupsi di Direktorat Jenderal Kebudayaan. Inspektorat dalam 7 halaman laporan kesimpulannya menyebutkan dengan jelas peran Wiendu.
“Wiendu Nuryanti diduga kuat membawa gerbong bisnisnya untuk melakukan berbagai kegiatan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” bunyi laporan yang ditandatangani Inspektur Jenderal Kementerian Haryono Umar itu seperti diberitakan di beberapa media.
Mendikbud mengatakan, Windu sudah memberikan klarifikasi kepada dirinya soal dugaan tersebut. Klarifikasi itu juga dia laporkan secara tertulis kepada KPK pada kesempatan yang sama. “Ada klarifikasi tertulis. Semua saya serahkan ke KPK, sudah semua," paparnya. Mendikbud menyerahkan sepenuhnya penelusuran atas dugaan korupsi tersebut kepada KPK.
© Copyright 2024, All Rights Reserved