Menteri Pertahanan Ryamizard Riyacudu menandatangani prosesi dimulainya produksi kapal tipe Perusak Kawal Rudal (PKR) Frigate10514 oleh perusahaan galangan kapal milik BUMN, PT PAL. Kapal ini merupakan pesanan Kementerian Pertahanan untuk memperkuat alutsista TNI.
Kapal PKR Frigate10514 adalah kapal kedua yang dipesan Kemenhan. Produksi kapal ini dilakukan atas kerjasama PT PAL dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) asal Belanda. Ada modul yang dikerjakan di Belanda dan di dalam negeri.
Sementara prosesi peletakan lunas kapal atau proses resmi dimulainya produksi ini dilakukan di galangan PT PAL, di Surabaya, Kamis (11/12) siang. Proses itu dilakukan Ryamizard bersama Dirut PT PAL Firmansyah Arifini dan perwakilan dari DSNS.
Dalam sambutannya, Menhan berharap PT PAL dapat memenuhi pesanan Kemenhan untuk memperkuat poros maritim Indonesia. Proses produksi alutsista itu juga secara bertahap ke depannya diharapkan dapat dilakukan secara mandiri.
"Kita berharap atas pelaksanaanya dilaksanakan dengan sukses dengan Murah dan proses pengerjaannya membawa manfaat bagi model alat pertahanan kita," terang dia.
Rencananya, kapal itu akan selesai dirakit pada tahun 2017. Total anggaran yang dihabiskan untuk kondisi basic US$220 juta dan apabila sudah terlengkapi sampai akhir anggaran yang dihabiskan sebesar US$350 juta.
© Copyright 2024, All Rights Reserved