Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, jumlah wisatawan Tiongkok meningkat secara konsisten dengan pertumbuhan rata-rata di atas 20 persen.
"Hal ini menunjukkan program marketing kami sangat efektif. Untuk diketahui, di Pulau Bali jumlah wisatawan Tiongkok sekarang sudah nomor satu mengungguli jumlah wisatawan Australia," kata Arief Yahya kepada pers, kemarin.
Arief menjelasan, bulan Mei merupakan bulan liburan bagi wisatawan Tiongkok. Ia mengaku, jumlah kunjungan tersebut berkat promosi pasca-liburan Imlek Februari lalu.
"Saat ini wisman Tiongkok telah menjadi wisman prioritas kita, demikian juga ke depannya. Jumlah wisman outbond Tiongkok ke luar negeri lebih dari 100 juta per tahun. Jadi untuk menggaet 5 persen atau lima juta untuk tahun 2019 seharusnya dapat kita lakukan, asal anggaran tidak dipotong," ungkap Arief.
Data Kementerian Pariwisata menyebutkan, target kunjungan wisatawan Tiongkok tahun 2016 berjumlah 1.700.000 wisatawan. Jumlah tersebut merupakan 14,2 persen dari total target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yakni 12 juta wisatawan.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara bulan Mei dihitung berdasarkan 19 Pintu Masuk Utama sebanyak 865.400 wisatawan dan di luar 19 Pintu Masuk Utama sebanyak 49.800 wisatawan.
Sebanyak 841.723 orang merupakan kunjungan wisatawan reguler dan 23.628 wisatawan khusus (wisman lansia, rohaniawan, pendidikan latihan, riset, dan lain-lain) yang masuk melalui 19 Pintu Masuk Utama. Kemudian, wisman yang masuk melalui Pos Lintas Batas sebanyak 18.976 kunjungan dan 30.811 melalui pintu lain di luar 19 Pintu Masuk Utama.
© Copyright 2024, All Rights Reserved