Nigeria, Sabtu (28/03) kemarin menggelar pemilihan umum yang disebut sebagai pemilu paling sengit sejak kemerdekaan Nigeria. Warga Nigeria menentukan memilih apakah Presiden Goodluck Jonathan atau Muhammadu Buhari yang akan menjadi presiden mereka untuk 4 tahun ke depan.
Pemilu ini sebelumnya dijadwalkan pada pertengahan Februari 2015 kemarin, namun tertunda selama 6 minggu untuk memungkinkan tentara merebut beberapa daerah dari kelompok militan Boko Haram.
Dua calon utama presiden sama-sama berjanji untuk mencegah kekerasan selama pemilu dan sesudahnya.Partai Rakyat Demokratik (PDP) telah mendominasi politik Nigeria sejak tahun 1999 api partai oposisi, Kongres Progresif (APC), dipandang sebagai lawan yang serius.
Sedikitnya ada 800 orang tewas setelah pemilu 2011 lalu antara Jonathan dan Gen Buhari, mantan penguasa militer.
Selain memilih presiden baru, para pemilih di 36 negara bagian dan ibukota Abuja juga akan memilih anggota dewan perwakilan dan senat.
Di sisi lain, tentara Nigeria, Jumat (28/03) lalu, mengatakan, mereka telah merebut kembali kota Gwoza, yang diyakini sebagai markas Boko Haram. Gwoza adalah salah satu tempat terakhir yang berada di bawah kendali kelompok militan tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved