Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka pintu lebar bagi industri perbankan lokal untuk ekspansi ke kawasan ASEAN. Sebab baru baru ini OJK mencapai kata sepakat soal kesetaraan (resiprokal) perbankan dengan Bank Sentral Thailand (BoT).
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad dan Gubernur BoT Veerathai Santiprabhob meneken letter of intent. Pada Kamis (31/03) lalu.
Kesepakatan ini mengatur perjanjian bilateral sebagai implementasi ASEAN Banking Integration Framework (ABIF) antara Indonesia dan Thailand.
“Lewat kesepakatan ini, akan ada insentif dan kemudahan bagi bank yang akan melakukan ekspansi ke Thailand," kata Direktur Internasional OJK Triyono Gani, Minggu (03/04).
Selain memudahkan akses untuk ekspansi, OJK dan BoT juga bakal saling bahu-membahu soal pengawasan bank di negara masing-masing. Triyono menilai, kemudahan akses masuk pasar Thailand akan menjadi pintu masuk untuk pasar Myanmar, Vietnam, Laos dan lainnya.
Setelah Thailand, OJK bakal memfinalisasi kerjasama bilateral dengan Malaysia dan Singapura. Yang jelas, upaya OJK ini direspon positif oleh perbankan. Misal, PT Bank Mandiri Tbk.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, pihaknya berminat ekspansi ke Thailand. Bank Mandiri akan melakukan survei untuk menganalisa potensi bisnis.
Rohan mengatakan, survei tersebut akan membantu Bank Mandiri untuk menentukan jenis kantor cabang yang akan dibuka di Negeri Gajah Putih. Pemilihan jenis kantor ini akan memengaruhi besaran investasi Bank Mandiri di Thailand. Bank berlogo pita emas ini berencana menggarap bisnis trade finance karena Thailand memiliki hubungan dagang cukup besar ke banyak negara ASEAN.
Sementara, Direktur Business Banking I PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Herry Sidharta mengaku pihaknya masih mengkaji ekspansi ke Thailand. Andai masuk pasar Thailand, BNI berencana membuka kantor cabang penuh (full branch). Saat ini BNI sudah memiliki tujuh offshore branch.
© Copyright 2024, All Rights Reserved