Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau mengamankan 2 orang yang terlibat pembalakan liar di kawasan cagar biosfer di Riau. Keduanya mengaku disuruh merambah hutan oleh anggota TNI AD dari Kodim Dumai.
“Kita buka-bukaan saja. Kedua warga yang kita amankan mengaku disuruh anggota TNI AD merambah hutan. Keduanya dibayar kerja di hutan oleh oknum tersebut," terang Komandan Satgas Bencana Asap Riau, Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto kepada pers di Posko, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (10/03).
Kedua warga sipil yang diamankan itu, inisial SY, 18, dan SB, 20, merupakan kakak beradik, warga Dumai. Keduanya bekerja beberapa bulan terakhir untuk merambah hutan. Mereka digaji Rp50 ribu per hari.
“Keduanya disuruh anggota TNI Serka Digdo. Kita lagi memburu anggota TNI tersebut. Siapapun yang terlibat perambahan hutan kita sikat," tegas Agus.
Agus yang juga Komandan Korem 031 Wira Bima menyebutkan, bahwa Serka Digdo setahun yang lalu juga sudah pernah ditangkap dalam kasus yang sama. Kasus perambahan hutan tersbeut sudah pada tahap diajukan ke Mahkamah Militer.
“Hanya saja menunggu proses persidangan itu, anggota itu dikembalikan ke satuannya di Kodim Dumai. Tapi malah menunggu proses persidangan kembali melakukan pembalakan liar lagi," ujar dia.
Brigjen Agus menyebutkan, kedua warga sipil yang diamankan statusnya masih saksi. Saksi yang dimaksud, untuk Serka Digdo yang saat ini statusnya buron. “Untuk kedua saksi akan dimintai keterangan terlebih dahulu di Polisi Militer TNI AD Pekanbaru," ujar Agus.
Disamping anggota Kodim Dumai, Satgas juga memburu 4 orang lainnya yang diduga terlibat pembalakan kayu hutan cagar biosfer. “Masih ada 4 toke kayu lagi dari sipil yang kita buru. Mereka bernama Ucok, Giran, Buyung, Udin,” ujar Agus.
Sebagaimana diketahui, kawasan cagar biosfer saat ini jarah masyarakat secara besar-besaran. Hasil kayu di hutan konservasi itu diperjual belikan. Lahan bekas jarahan dibakar untuk perkebunan sawit. Kondisi itu yang salah satunya menambah kabut asap tebal yang menutupi wilayah Riau.
© Copyright 2024, All Rights Reserved