PDI Perjuangan." itemprop="description"/> PDI Perjuangan."/> PDI Perjuangan."/>
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri melakukan otokritik. Bekas Presiden RI ini menilai bangsa ini sudah dijangkiti pola berpikir pragmatis dalam membuat keputusan politik, termasuk di kalangan PDI Perjuangan.
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri melakukan otokritik. Bekas Presiden RI ini menilai bangsa ini sudah dijangkiti pola berpikir pragmatis dalam membuat keputusan politik, termasuk di kalangan PDI Perjuangan.
Megawati menyampaikan hal tersebut dalam pidatonya saat membuka Konferensi Daerah III PDIP DKI Jakarta, di Gedung Hailai, Ancol, Jakarta, Minggu (21/03). Tampak hadir Sekjen DPP PDIP Pramono Anung, dan sejumlah kader PDIP.
Dalam pandangan Mega, seharusnya semua kader istiqomah dengan perjuangan Bung Karno soal komitmen menyejahterakan rakyat sebagaimana ruh PDIP. Tujuan kita itu menyejahterakan rakyat. Menurut dia, tidak ada gunanya menyejahterakan diri sendiri. karena itu, pikiran pragmatis namanya.
Secara tegas Mega mengungkapkan, virus pragmatisme telah menjalar ke mana-mana. Menurut dia, bangsa kita telah terjerumus ke pola pemikiran pragmatis. Banyak yang sudah kehilangan tujuan dan arah tentang nation, tidak terkecuali di PDIP. Karena itu, Mega meminta semua kader tidak tergoda dengan iming-iming pragmatisme. "Seharusnya para kader konsisten dengan garis perjuangan untuk kemakmuran, dan kesejahteraan rakyat."
Dalam kesempatan ini, Mega mengatakan perlunya sistem evaluasi di kepengurusan DPD maupun DPP PDIP. Menurut dia, jika ada kader yang tidak mau bekerja, harus ada tindakan tegas berupa pemecatan. Ia mengusulkan, ada evaluasi setiap 6 bulan. "Hal seperti itu akan diatur. Yang tidak mau kerja di partai, hengkang saja dari partai."
© Copyright 2024, All Rights Reserved