Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berjanji akan menyampaikan secara terbuka hasil investigasi terhadap kecelakan dua alutsista milik TNI Angkatan Darat (AD) baru-baru ini. Penyelidikan masih dilakukan.
“Nanti setelah ada hasilnya dari tim investigasi kami akan terbuka menyampaikan secara terbuka," kata Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (14/03).
Sampai saat ini, kata Hadi proses investigasi masih dilakukan pihaknya, baik untuk tank di Sungai Bogowonto, Purworejo, maupun kapal cepat motor yang tenggelam di perairan Kepulauan Seribu.
“Apakah masalah human error, apakah masalah mekanik [penyebab kecelakaan alutsista]," ujar dia.
Terkait dengan penggunaan tank TNI AD untuk kegiatan materi luar kelas siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak di Sungai Bogowonto, Hadi menyebut juga akan diusut mulai dari keluarnya perintah penggunaan tank tersebut.
“Karena jelas terjadinya pergerakan tank dan sebagainya itu akan dirunut, ini dari mana asalnya perintahnya," tuturnya.
Lebih lanjut, Hadi mengatakan, TNI juga akan melakuan pengangkatan bangkai kapal milik Kodam Jaya yang karam di perairan Kepulauan Seribu.
Seperti diketahui, dua peristiwa kecelakaan yang melibatkan alutsista milik TNI AD menjadi sorotan. Pertama, satu unit tank M113A1 milik batalion Yonif 412/BES tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah pada Sabtu (10/03). Dua orang meninggal atas kejadian itu.
Kemudian, pada Senin (12/03,) Kapal Motor Cepat (KMC) AD-16-05 milik Kodam Jaya tenggelam di perairan Kepulauan Seribu, sekitar pukul 11.10 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved