Terkait Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2017, netralitas TNI menjadi taruhan. Bukan hanya di DKI Jakarta saja namun termasuk beberapa daerah yang melaksanakan Pilkada, dimana pesta demokrasi ini dipantau oleh dunia.
Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada saat memberikan pengarahan kepada seluruh Perwira jajaran Kodam Jaya, bertempat di Lapangan Tenis Jasdam Jaya, Jakarta Timur, Selasa (11/10).
Menurut Panglima TNI, netralitas TNI itu sangat diperlukan, karena TNI merupakan benteng terakhir bangsa Indonesia. “Jika TNI berpihak, maka masyarakat akan menjadi bingung dan tidak tahu akan berlindung kemana,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI mengingatkan bahwasanya seluruh Perwira Kodam Jaya harus memahami dan menginformasikan dengan benar kepada para anggotanya tentang pentingnya peran dan netralitas TNI. “Walau anggotamu seorang Prada, namun sangat menentukan, maka perlu diperhitungkan, karena TNI yang solid adalah kebersamaan yang utama,” jelasnya.
“Prajurit harus membentengi diri dengan profesionalisme, solid dan tangguh untuk menciptakan netralitas TNI. Saya ingatkan, ikatan emosional apapun juga harus di tanggalkan manakala negara memintamu untuk mengabdi. Itu kata kuncinya,” tegas Panglima TNI.
Diakhir pengarahannya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kembali menegaskan, “Jadilah prajurit yang tanggguh, bermental baja, tidak mudah dipengaruhi oleh siapapun dan harus mempunyai prinsip, serta harus tetap waspada,” katanya.
Turut hadir pada acara tersebut, antara lain Kasad TNI Mulyono, para Asisten Panglima TNI, para Asisten Kasad, Pangdam Jaya, Danpom TNI dan Kapuspen TNI.
© Copyright 2024, All Rights Reserved