Tak butuh waktu lama bagi Partai Demokrat untuk menemukan mitra koalisi baru di Pilkada Jawa Barat, paska ditinggalkan PKS dan PAN. PD resmi berkoalisi dengan Golkar untuk mengusung Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar dan Ketua DPD Golkar Jabar. Koalisi ini mereka namai, Sajajar.
“Siapa nomor satu (cagub) siapa nomor dua (cawagub) itu nanti saja. Yang jelas nanti gubernurnya DM wakilnya juga DM,” kata Dedi Mulyadi saat menggelar jumpa pers di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/12) malam.
Dedi mengaku bahwa dirinya sudah menjalin komunikasi dengan Deddy Mizwar sejak lama. Dia pun memiliki chemistry yang cukup baik dengan Deddy Mizwar.
“Bisa dilihat waktu Pak Demiz berkunjung ke DPD (Golkar). Saya kan sama Pak Demiz mau bikin film pacar ketinggalan kereta. Nah, sekarang keretanya sudah kembali lagi ke stasiun. Kalau hari ini judulnya cinta berlabuh di hari Rabu,” kata Dedi.
Dedi mengaku, kurang dari satu jam setelah ia mendapatkan SK penugasan dari DPP Partai Golkar, dia lang menemui DPD Demokrat Jabar dan Deddy Mizwar. "DPP memberikan batas waktu hingga 2 Januari 2018 dan sore tadi saya bertemu dengan Ketua DPD Partai Demokrat (dan Deddy Mizwar) untuk merajut kisah cinta Jabar yang tertunda," kata dia.
Meskipun sudah memutuskan untuk berkoalisi di Pilgub Jabar 2018, kedua partai politik tersebut belum memutuskan siapa yang jadi bakal cagub dan cawagub Jabar.
Golkar dan Demokrat saat ini telah memenuhi syarat minimum 20 kursi legislatif daerah untuk pencalonan Pilgub Jabar. Golkar saat ini memiliki 17 kursi sementara Demokrat 12 kursi.
Tentang koalisi ini, Dedi menyebutnya Koalisi Sajajar (Sejajar). “Namanya Koalisi Sajajar, tidak ada perbedaan. Tidak ada yang lebih tinggi, tidak ada yang lebih pintar, semua sama, sajajar. Gubernur dan wakil gubernur itu paket setara dan saling berbagi,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanegara memberikan sinyal serupa bahwa dua DM ini bakal bersanding menjadi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018. Namun ia tidak menyebutkan secara jelas dan pasti apakah calon gubernurnya Dedi Mulyadi atau Deddy Mizwar.
“Kami sama-sama partai nasionalis religius dan kami sama-sama punya Deddy, Golkar juga punya Dedi,” tuturnya.
Alih-alih tidak mau melampaui keputusan DPP Partai Demokrat, Irfan mengatakan pasangan dua DM ini akan diumumkan menjelang pendaftaran ke KPU Jawa Barat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved