Pelindo II berencana mengambil alih pengelolaan empat pelabuhan yang sebelumnya dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Kementerian Perhubungan. Keempat pelabuhan yang diincar Pelindo II adalah Pelabuhan Sentete, Pelabuhan Tanjung Batu, Pelabuhan Linau, dan Pelabuhan Batam.
"Kami akan usulkan kepada Kementerian Perhubungan dalam waktu dekat," kata Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G. Masassya di kantor Pelindo II, Jakarta, Sabtu (27/08).
Kementerian Perhubungan memang berencana melepas sejumlah pelabuhan yang dikelola UPT bersama dengan Pelindo. Pengelolaan akan dialihkan kepada satu instansi agar kewajiban pengelolaan tidak tumpang tindah.
Sejumlah pengelolaan akan diserahkan ke Pelindo. Kemenhub sampai saat ini masih mengkaji pelabuhan mana yang nantinya dapat dialihkan pengelolaannya.
Selain itu, Elvyn mengatakan, implementasi sistem layanan tunggal elektronik berbasis internet atau Indonesia Port Net (inaportnet) di Pelindo I hingga IV sudah masuk tahap finalisasi. Inaportnet diharapkan dapat memperlancar konektivitas keempat perusahaan tersebut.
Penerapan inaportnet di seluruh Pelindo akan dilakukan secara bertahap. "Rencana kami, inaportnet seluruh Pelindo sudah bersatu di akhir 2016," kata Elvyn.
Menurut Elvyn, implementasi inaportnet di Pelindo II juga sudah ditahap final. "Mudah-mudahan September sudah bisa diimplementasikan," kata dia.
Layanan Inaportnet memang akan mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhan di seluruh Indonesia. Salah satu manfaatnya ialah memonitor komoditas domestik dan antisipasi keluhan mengenai waktu tunggu kapal.
Sistem tersebut tadinya hanya diterapkan di beberapa pelabuhan. Namun Pelindo memutuskan menerapkannya di semua pelabuhan Pelindo I hingga IV, demi konektivitas.
“Konektivitas yang berlangsung baik tercipta dari pelabuhan yang saling terhubung. Untuk mewujudkannya, Pelindo I-IV memutuskan bekerja sama dalam bidang operasi dan teknologi informasi,” kata Elvyn.
© Copyright 2024, All Rights Reserved