Pemerintah rencananya akan menggandeng operator pelabuhan kenamaan asal Timur Tengah, Dubai Ports Authority untuk pengembangan kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan.
Saat ini sedang dilakukan penjajakan kerjasama antar kedua belah pemerintah. Dubai Ports diyakini merupakan salah satu pengembang terbaik di bidang kepelabuhanan.
“Kami tahu Dubai Ports adalah salah satu operator infrastruktur pelabuhan terbaik di dunia. Di mana Presiden sangat terkesan dan ingin memanfaatkan kemajuan teknologi dan manajemen merek sebagai mitra kita,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Jakarta, Senin (12/10).
Sudirman mengatakan, diskusi antara Pemerintah Daerah Sumatera Selatan dengan Dubai Ports masih berlangsung. Besarnya biaya yang akan dikeluarkan untuk pengembangan Tanjung Api-Api masih dalam perhitungan. Rencananya, besok Selasa (13/10), pihak Dubai Ports akan meninjau kawasan yang terletak di Palembang itu.
Dari kunjungan tersebut diharapkan, kata Sudirman, kedua belah pihak dapat menyusun langkah-langkah persiapan untuk merealisasikan proyek Tanjung Api-Api.
Dalam beberapa kali pertemuan dengan pihak Dubai, Sudirman mangaku mendapatkan informasi bahwa mereka akan lebih banyak berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor energi, infrastruktur pelabuhan, logistik, pangan, sampai pariwisata. Dubai juga menyampaikan ketertarikan berinvestasi di kawasan industri.
“Jadi, fokus mereka ada dua, (yang disampaikan) hari ini, pelabuhan dan kawasan industri,” kata Sudirman usai bertemu dengan Dubai Ports.
Saat ini sudah ada 8 wilayah yang ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus di Indonesia, yaitu di Sei Mangkei, Maloy Batuta, Palu, Morotai, Tanjung Api-Api, Tanjung Lesung, Mandalika, dan Bitung.
© Copyright 2024, All Rights Reserved