Pemerintah memastikan akan menambah utang pada tahun 2017 ini demi menambal defisit anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Utang tersebut, akan dilakukan sebagian besar melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SUN).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, surat utang yang akan diterbitkan pemerintah bisa mencapai Rp433 triliun sampai dengan Rp497 triliun. Jumlah tersebut naik dibandingkan target yang ditetapkan pemerintah.
“Penambahan ini dengan asumsi adanya penghematan alamiah yang dilakukan pemerintah,” kata Darmin, Jakarta, Kamis (06/07).
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan hingga akhir Mei 2017, posisi utang pemerintah saat ini telah mencapai Rp3.672 triliun. Sebagian utang itu akan jatuh tempo pada dua tahun mendatang.
Sementara sepanjang semester pertama tahun ini, pemerintah telah menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN), baik melalui lelang maupun non lelang sebesar Rp395 triliun. Jumlah tersebut mencapai 57,69 persen dari target indikatif penerbitan SBN tahun 2017 sebesar Rp684,84 triliun.
“Penerbitan surat utang pada tahun ini akan tetap dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip kehati-hatian, tanpa mengecualikan kondisi pasar yang lebih dinamis,” kata mantan Gubernur Bank Indonesia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved