Tahun ini (2014), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberangkatkan umrah 30 orang penjaga masjid atau marbot pada tahun ini. Para penjaga mesjid yang akan diberangkatakan ini dipilih dari sekitar 3.140 orang marbot di 3.000-an masjid yang ada di Jakarta.
"Mereka yang diprioritaskan untuk berangkat umrah adalah yang sudah berusia sepuh, benar-benar tidak mampu dan sudah lama mengabdi di masjid tersebut," kata Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Masyarakat Bambang Sugiyono setelah menghadiri acara "Gema Muharram" di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jakarta, Kamis (06/11).
Menurut Bambang, langkah ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada para marbot yang perannya sebagai perawat, penjaga, dan pembersih mesjid sering terlupakan.
Bambang mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan terus melanjutkan program umrah untuk para penjaga mesjid dan akan menambah jumlahnya dari tahun ke tahun. Sementara itu, biaya perjalanan umrah ini sendiri berasal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dihibahkan kepada Dewan Mesjid Indonesia (DMI) wilayah DKI Jakarta.
"Pemprov DKI Jakarta menghibahkan dana sebesar Rp10,1 miliar kepada DMI, di mana Rp7 miliar dari dana tersebut dialokasikan untuk kepentingan marbot, termasuk upah marbot dan umrah," kata Bambang.
Selama ini, Pemprov DKI memberikan upah kepada para penjaga masjid yang dibayarkan secara bulanan. Besarnya Rp 230.000 per bulan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved