Sweet Times pengelola Brij Sugar Industries Private Limited, perusahaan penghasil gula dari Amroha di Uttar Pradesh, India berencana melakukan perluasan kapasitas industri pengelolaan produksi. Saat ini hanya mampu melakukan produksi 10.000 kuintal per hari dan akan ditingkatkan menjadi dua kali lipat, yaitu 20.000 kuintal per hari. Untuk mewujudkan rencana tersebut, pihaknya sudah mendapat pinjaman dana dari Linetrust International Offshore Limited UK sebesar US$13 juta.
Direktur Brij Sugar Industries, Mahendra Kumar Goel mengatakan, peningkatan produksi itu dilakukan karena tingginya permintaan gula. dengan adanya suntikan dana tersebut dapat membantu prospek pertumbuhan perusahaan pada jangka panjang. Karena mendapatkan pinjaman dana dengan biaya rendah merupakan hal langka. Sehingga pinjaman tersebut sangat membantu untuk meningkatkan produksi perusahaan.
"Perusahaan kami menjadi perusahaan gula pertama yang mendapatkan bantuan keuangan dari lembaga Eropa tersebut. Karena sebelumnya, kami telah melakukan pendekatan terhadap Linetrust International untuk rencana tersebut agar mendapatkan suntikan dana hutang," katanya kepada politikindonesia.com di Jakarta, Kamis (01/12).
Menurutnya, dengan peningkatan produksi, pihaknya yakin bisa bersaing lebih baik dengan perusahaan-perusahaan yang lebih besar. Karena dengang meningkatkannya produksi, secara otomatis biaya produksi juga akan yang lebih rendah. Sehingga margin pendapatan pun juga akan mengalami peningkatan.
"Sesuatu yang membuat situasi lebih baik adalah dana dengan biaya rendah dari Linetrust yang pada akhirnya akan membantu margin lebih tinggi dan pendapatan yang lebih tinggi pula," ujarnya.
Dijelaskan, peningkatan produksi tebu dapat membantu perusahaan yang memasok gula dari Brij dengan harga stabil. Perusahaan pun menargetkan laba yang lebih besar pada triwulan terakhir yang berakhir pada Maret, 2017. Sehingga membantu prospek pertumbuhan perusahaan pada jangka panjang.
"Apalagi perusahan kami berada pada jalur tebu dan hanya satu faktor yang membedakan, yakni kapasitas pengolahan dan biaya bunga margin pendapatan. Karena produksi dengan biaya rendah yang mampu menambah peningkatan besar pada batas bawah dan batas atas perusahaan merupakan hal yang langka," ucapnya.
Sementara itu, pemegang saham dan juru bicara Linetrust, Manoj Todi menambahkan, pertumbuhan besar berikutnya di India adalah gula. Sehingga produksi tebu yang lebih tinggi pada tahun terakhir telah membantu memberi manfaat kepada perusahaan-perusahaan gula, apalagi dengan harga yang stabil.
"Perusahaan telah mengusulkan untuk menunjukkan laba besar pada triwulan terakhir yang berakhir pada Maret, 2017. Kami pun telah memberikan dana dengan biaya rendah kepada perusahaan- perusahaan gula di seluruh dunia. Sehingga keahlian kami dalam bisnis gula akan membantu memberikan solusi bernilai tambah, khususnya bagi Brij Sugar," katanya.
Dia mengungkapkan,dengan suntikan dana pinjaman itu pihaknya menyakini dapat mewujudkan strategi perusahaan. Apalagi saat ini perusahaan tersebut sedang bertarung melawan meningkatnya biaya bunga dan kenaikan harga bahan baku. Sehingga semua ini mampu meningkatkan ekonomi di negara berkembang.
"Kenaikkan harga gula saat ini memang menjadi peluang untuk meningkatkan produksi. Sehingga nantinya tidak lagi bergantung pada impor dan perekonomian negara juga ikut mengalami peningkatan," tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved