Manajer badan pelaksana bersama (JOB) Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (PMTS) Sugeng Setiono mengaku tidak mengetahui tuntutan para demonstran di lapangan minyak Tiaka Kabupaten Morowali, Sulteng, yang mengakibatkan dua warga tewas.
“Tiba-tiba mereka masuk ke Tiaka dan merusak fasilitas di sana," kata Sugeng kepada pers di Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai, Sulteng, Rabu tengah malam (24/08).
Menurut Sugeng, massa yang datang tidak menyampaikan tuntutan maupun keluhan terkait operasional lapangan minyak Tiaka. Hingga lima hari setelah demonstrasi, tak ada penyampaian resmi tuntutan warga apakah terkait operasi di Tiaka atau masalah Corporate Sosial Responsibility/CSR seperti yang ramai diberitakan di media.
Perusahaan juga tidak menerima proposal atau sejenisnya terkait kebutuhan masyarakat untuk diajukan dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
© Copyright 2024, All Rights Reserved