Dewan Pengupahan DKI Jakarta belum bisa menetapkan besaran Upah Minimun Provinsi (UMP) 2011. Pasalnya perundingan tripartit antara wakil dari pekerja, pengusaha, dan dewan pengupahan berlangsung alot. Perundingan berakhir buntu tanpa kesepakatan pada Senin malam (25/10).
Sekjen Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia Muhamad Rusdi mengatakan, kebuntuan perundingan itu terjadi setelah wakil Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) hanya menyepakati kenaikan 7% dari UMP 2010 yang mencapai Rp1,118 juta.
"Apindo meminta kenaikan 7% dari UMP 2011 menjadi Rp1,190 juta, sedangkan para wakil serikat pekerja tetap menuntut UMP DKI Jakarta sebesar 100% dari Kebutuhan Hidup Layak sesuai hasil survei Dewan Pengupahan DKI Jakarta," kata Muhammad Rusdi.
Menurut Rusdi, berdasarkan hasil survei Dewan Pengupahan DKI Jakarta mematok KHL bagi pekerja lajang di kawasan ibukota sebesar Rp1.401.829.
Para buruh di Jakarta menuntut 100% KHL karena itulah batas minimum bagi seorang pekerja lajang sehingga angka tersebut tidak mungkin diturunkan lagi. Kalau diturunkan, berarti secara sadar para pekerja diminta hidup di bawah batas kelayakan. Jadi, penetapan besaran UMP 2011 di bawah KHL hasil survei Dewan Pengupahan DKI jelas melanggar UUD negara yang dibuat untuk menyejahterakan rakyat.
Para wakil pekerja yang menolak sikap Apindo dalam masalah UMP 2011 itu dari berbagai serikat pekerja. Di antaranya, Aspek Indonesia, Serikat Pekerja Nasional, Serikat Pekerja Metal Indonesia, SPSI Logam, Elektronika, dan Metal, SPSI Niaga dan Perbankan, SPSI Tekstil dan Sandal Kulit serta Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan.
Rusdi mengatakan, DPP Aspek Indonesia dan Forum Buruh DKI mendukung tuntutan kaum pekerja akan besaran UMP DKI Jakarta tahun 2011 sesuai dengan 100% KHL.
Akibat tidak tercapainya kesepakatan dalam perundingan Senin malam, Rusdi mengatakan, Forum Buruh DKI berencana menggelar demonstrasi menuntut UMP Rp1,401 juta, Kamis (28/10).
"Aksi itu akan digelar di depan kantor Gubernur dan DPRD DKI Jakarta," katanya.
Penduduk Indonesia yang bekerja diperkirakan mencapai 104,48 juta orang. Sebagian bekerja di berbagai industri di daerah Provinsi DKI Jakarta.
© Copyright 2024, All Rights Reserved