Pemimpin kelompok teroris Medan Taufik Hidayat dan tiga rekannya tewas dalam penyisiran polisi terhadap teroris di Sumut. Mereka tewas usai baku tembak dengan polisi di Desa Sarang Kuah Dolok Sagala, Dolok Masihol, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (02/10) siang.
“Telah terjadi kontak tembak dengan gerombolan pelaku perampokan. Telah tertangkap dan tertembak mati tersangka, empat orang,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Iskandar Hasan kepada wartawan, Sabtu.
Polisi juga menyita barang bukti dari para pelaku berupa satu senjata api AK 56 dan 4 Magazen, dengan amunisi dalam jumlah cukup besar. Lalu, senjata api M 16 milik anggota perampok yang ditembak di Bank CIMB Niaga, satu FN Rakitan.
Taufik Hidayat adalah pemimpin kelompok teroris Medan. Jenazah Taufik dan tiga rekannya kini dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut, Jalan Wahid Hasyim, Medan, dengan pengawalan ketat Densus 88 Antiteror Polri.
Selain Taufik, tiga rekannya yang juga tewas, yakni Fauzi S, Zulkarnain dan satu lagi belum diketahui identitas. Sedangkan yang tertangkap hidup adalah Robin Simanjuntak, warga Tanjung Morawa, Deli Serdang. Dengan penangkapan tesebut berarti Polda Sumut sudah membekuk 5 orang dari 14 orang bersenjata yang dikejar sejak Kamis (30/09).
Taufik Hidayat adalah salah satu orang kepercayaan Abu Tholut, sang pimpinan kelompok teroris wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Lampung. Taufik Hidayat pemimpin aksi perampokan Bank CIMB Niaga Cabang Aksara Medan, 18 Agustus lalu. Dialah pria yang memakai helm hitam dan menentang senjata laras panjang M 16, milik anggota Brimob yang bertugas di bank itu, Briptu Immanuel Simanjuntak.
Taufik jugalah yang melakukan ekseskusi mati terhadap Briptu Immanuel Simanjuntak. Taufik lalu merampas senjata api serbu jenis M-16 milik Immanuel. Senjata itu, berhasil diambil kembali Polri hari ini dalam operasi penindakan terhadap Taufik dan kelompoknya di Dusun Sarang Puah, Dolok Masihol, Serdang Bedagai.
"Satu M 16 milik anggota (polisi) yang ditembak di CIMB Niaga (Imanuel), satu FN rakitan berhasil disita dari mereka yang ditangkap," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Iskandar Hasan, Sabtu (02/10).
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri pernah mengungkap sosol Taufik Hidayat. Taufik Hidayat adalah pimpinan lapangan dalam operasi perampokan Bank CIMB Niaga. “Dia pimpinan lapangan kelompok. Dia yang memimpin perampokan Bank ICMB Niaga,” ujar Kapolri.
Taufik juga diduga terlibat dalam aksi brutal penyerangan Mapolsek Hamparan Perak yang menewaskan tiga anggota kepolisian setempat.
Dalam struktur kelompok teroris Aceh, Sumut, dan Lampung yang dipimpin Abu Tholut, sosok Taufik merupakan orang kepercayaan Abu Tholut yang diberi wewenang untuk memimpin pergerakan di Sumut.
Taufik lahir di Marelan, 3 Desember 1984. Dia berdomisili di Lingkungan II Kelurahan Sei Mati, Medan Labuhan.Taufik telah menjadi buruan kelas wahid Kepolisian, khususnya satuan Densus 88 Antiteror.
Pengusaha tambak kecil di Sei Mati Medan Labuhan itu akhirnya tewas diberondong peluru satuan Brimob Polda Sumatera Utara dalam baku tembak di Dolok Masihol.
© Copyright 2024, All Rights Reserved