Polda Metro Jaya meminta koordinator lapangan demo Front Pembela Islam (FPI), yang berakhir ricuh di depan Balaikota DKI Jakarta untuk menyerahkan diri. Polisi memberikan tenggat waktu hingga malam ini, atau ditangkap.
“Korlap demo hari ini Habib Sahab, diminta menyerahkan diri. Kalau tidak, akan ditangkap paksa malam ini," tegas Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja kepadapers di Pospol Gambir, Jakarta, Jumat (03/09).
Ultimatum yang sama disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono sebelumnya. Pihaknya geram dengan aksi demo FPI menolak Ahok yang berujung rusuh dan menyebabkan sejumlah orang luka.. Kapolda pun meminta koordinator lapangan (korlap) FPI Habib Sahab untuk menyerahkan diri. “Korlapnya kita minta untuk menyerahkan diri," ujar Unggung.
Menurut Kapolda, FPI izin demo di Balaikota bukan di DPRD. Hal itulah yang membuat korlap FPI harus menyerahkan diri. Kapolda menambahkan, 13 korban dari pihak kepolisian terluka akibat amuk massa FPI, 2 di antaranya adalah perwira. “Kapolsek Gambir AKBP Putu Putera Sadana dan Kasubnit Provost Iptu Ali terkena luka di bagian pelipis," kata Tatan.
Selain keduanya, ada 7 orang anggota Sabhara dan 4 orang anggota Brimob yang juga terluka. Rata-rata mereka menderita luka di bagian kepala akibat lemparan batu massa FPI. Mereka ada yang dirawat di RSCM, RS Gatot Subroto dan di mobil ambulans yang berada di lokasi demo. "Untuk Kapolsek dirujuk ke RS Pelni," ujar Tatan.
Sejauh ini
Sejauh ini polisi telah mengamankan 21 anggota FPI dalam kerusuhan tersebut. “Ada 20 orang dibawa ke Polda dan 1 orang masih di RSCM, mau dibawa ke Polda," ujar Tatan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved