Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan masih membuka peluang untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam pemilihan Gubernur DKI 2017. Namun, PPP baru mau mengusung Ahok jika yang bersangkutan bersedia menjadi calon wakil Gubernur.
"Yang jelas kalau cagub adalah Ahok, PPP enggak. Kalau Ahok cawagub, kami musyawarahkan lagi," kata Sekjen PPP Arsul Sani, Kamis (25/08).
Arsul menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira yang menyebut Ahok Harusnya menjadi cawagub jika ingin diusung PDIP. Arsul menyambut baik gagasan tersebut.
PPP akan mempertimbangkan koalisi dengan PDIP jika partai berlambang banteng itu berencana mengusung Ahok sebagai Cawagub terealisasi. Menurut Arsul, banyak calon lain yang layak diusung sebagai Cagub untuk mendampingi Ahok sebagai cawagubnya.
"Lagi kami petakan. Ada Sandiaga Uno. Rizal Ramli juga bangun komunikasi dengan PPP," kata Arsul.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menilai seharusnya Ahok menjadi calon wakil gubernur jika diusung oleh PDIP dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebab, PDIP memiliki modal 28 kursi DPRD. Sementara, Ahok yang sudah mendapat dukungan dari Partai Golkar, Nasdem dan Hanura baru mengantongi 23 kursi.
"Kalau menurut kalkulator politik, seharusnya Pak Ahok jadi cawagub. Kalau dia punya 23 kursi, kami punya 28 kursi. Lebih banyak dong," kata Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
© Copyright 2024, All Rights Reserved