Calon Presiden Prabowo Subianto meminta Mahkamah Konstitusi (MK) menegakkan keadilan. Pihaknya mereka tersakiti dengan dugaan kecurangan-kecurangan dan ketidakadilan yang telah diperlihatkan oleh penyelenggara Pemilu.
“Sebagai calon yang didukung oleh 7 partai besar dalam Pileg dapat 62 persen suara, kami merasa sangat-sangat tersakiti dengan praktik-praktik penyimpangan, ketidakjujuran, dan ketidakadilan yang telah diperlihatkan oleh penyelenggara Pemilu," ujar Prabowo dalam sidang perdana di Gedung MK, Jakarta, Rabu (06/08).
Di hadapan 9 majelis hakim konstitusi, Prabowo mengklaim memiliki banyak bukti terjadinya pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan masif dalam proses pilpres 2014. Bahkan, pihaknya siap menghadirkan ribuan saksi jika memang memungkinkan.
Prabowo menyebut, para saksi tersebut telah membuat testimoni tertulis dan direkam oleh video. Menurutnya, hal itu untuk mengantisipasi jika tidak semua saksi bisa dihadirkan dalam sidang ini.
“Kalau ada waktu kita bisa mohon dihadirkan puluhan ribu saksi. Saya sudah minta saksi buat pernyataan secara tertulis dan direkam video," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, pihaknya bukan tanpa alasan mengajukan gugatan ke MK. Menurutnya, proses Pilpres 2014 telah jauh dari nilai-nilai demokrasi.
Prabowo menuturkan, pihaknya akan hormati dan menyepakati hasil Pilpres jika prosesnya berjalan jujur dan benar.
Prabowo mengatakan, dengan 7 partai besar yang mendukungnya, Hatta tidak mungkin ada tempat pemungutan suara yang hasilnya nol. “Di ratusan TPS, kami yang didukung 7 partai besar, 62% suara di Pileg, dapat 0 suara," ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, di negara totaliter sekalipun tak mungkin terjadi perolehan nol suara dalam pemungutan suara. Dia mencontohkan Korea Utara.
“Di Korea Utara pun tidak terjadi. Mereka bikin 97,8 persen, di kita ada 100 persen, terjadi di Negara ini. Itu hanya terjadi di negara totaliter, fasis, komunis," ujarnya.
Menurut Prabowo, tak mungkin ada nol suara dalam suatu TPS. Sebab, ada saksi yang ikut mencoblos di TPS tersebut. “Di negara yang normal tidak mungkin, karena kita ada saksi, masa saksinya tidak dihitung,” ujar dia.
Prabowo juga menyebut, relawan, saksi maupun simpatisannya di sejumlah daerah yang mengalami intimidasi. “Ada ibu-ibu yang datang ketempat pemilihan, ditanya oleh penyelenggara, anda mau pilih siapa? Begitu dikatakan dia pilih nomor 1 tidak diperkenankan. Ibu-ibu masih hidup. Ada di Bendungan Hilir,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menyebut ada indikasi intervensi asing di Pilpres 2014. Prabowo secara sekilas menyebut ada pihak asing yang menghubungi para bupati.
“Ada negara asing tertentu yang mengundang Bupati-bupati kami. Ini kami anggap campur tangan asing. Bayangkan, Pemilu Republik Indonesia, (tapi) negara asing ikut mempengaruhi," ujar Prabowo.
Kini, pihaknya akan berjuang secara sah melalui MK. Meski merasa telah dicurangi lewat proses Pilpres 2014, Prabowo mengimbau agar para pendukungnya tetap damai dan percaya terhadap kebijaksanaan hakim konstitusi dalam memutus perkara. “Nasib bangsa Indonesia sesungguhnya ada di sidang ini," tandas Prabowo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved