Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) Indonesia pada tahun ini akan melebar dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini, CAD diperkirakan berada pada kisaran 2,11 persen.
"Perkiraan kita di 2017 memang akan membesar namun masih dalam jumlah yang kita yakini aman dan tetap menjaga pertumbuhan yang baik. CAD diperkirakan di 2,11 persen kalau sebelumnya 2,4 persen jadi sedikit membesar dibanding 2016 tapi tetap di kondisi yang sehat dan baik," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Kantor BI, Jakarta, Jumat (17/02).
Sebagaimana diketahui, CAD triwulan IV 2016 tercatat sebesar US$1,8 miliar (0,8 persen dari PDB), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar US$4,7 miliar (1,9 persen dari PDB).
Sementara Agus menuturkan secara keseluruhan CAD 2016 hanya 1,75 persen atau setara US$16 miliar. "Jadi sedikit membesar dibanding 2016 tapi tetap di kondisi baik, kalau di 2017 sedikit di atas US$20 miliar jadi mungkin di kisaran US$20 miliar," tukasnya.
Menurutnya, CAD 2017 masih tergolong aman karena didukung dari pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik di 2017. "Kita kan kemarin melihat di 2016, neraca perdagangan setelah 3 tahun defisit dan sekarang surplus. Ini juga kita lihat di neraca pembayaran kita yang di tahun lalu defisit US$1,1 miliar, di 2016 bisa surplus US$12 miliar. Jadi ini adalah sesuatu menunjukkan perkembangan yang baik," tandas Agus.
© Copyright 2024, All Rights Reserved