Presiden Joko Widodo mengatakan, keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta yang baru yang akan dibangun di Kulonprogo, sudah diramalkan jauh-jauh hari oleh leluhur bangsa Indonesia dalam kitab jawa kuno.
Hal itu disampaikan Jokowi saat peletakan batu pertama pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo, di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, DI Yogyakarta, Jumat (27/01).
"Dan memang sabda leluhur di Yogyakarta ini tadi saya baca di depan, memang leluhur kita sudah melihat bahwa di Kulonprogo nanti akan ada bandara besar," kata Presiden dalam acara bertajuk Babat Alas Nawung Kridha itu.
Jokowi kemudian membacakan sabda leluhur yang dikutipnya dari kitab kuno berlatar Jawa. "Sesuk ning tlalah kene bakal ono wong dodolan cau nang awang-awang. Tlalah Temon iki bakal dadi susuhe kinjeng wesi. Tlatah sak lor kidul gunung jeruk bakal dadi kutho. Glagah bakal dadi mercusuaring bawono," sebut Presiden.
Terjemahan singkatnya; Suatu saat nanti di wilayah ini akan ada orang berjualan cingcau di angkasa. Wilayah Temon ini akan menjadi sarang burung besi. Wilayah utara dan selatan Gunung Jeruk akan menjadi kota (besar). Glagah akan menjadi mercusuar bagi dunia.
Jokowi menegaskan, pembangunan bandara baru ini memang harus dilakukan mengingat kapasitas Bandara Adi Sutjipto. "Kalau kita lihat Bandara Adi Sutjipto kapasitasnya hanya 1,6 juta (penumpang) padahal dipakai 7,6 juta, sudah crowded sekali. Mau tidak mau harus segera dimulai," kata Presiden.
Presiden menambahkan, di Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo tersebut nantinya akan menampung kapasitas 14 juta penumpang (pada pembangunan tahap pertama).
Dan kapasitas tersebut akan ditingkatkan hingga 20 juta penumpang pada pembangunan tahap keduanya. "Karena memang turis yang datang semakin hari semakin meloncat, semakin melompat karena kebudayaan selalu dipelihara di Yogyakarta," katanya.
Dalam acara itu, Presiden kemudian menekan tombol sirine sebagai tanda dimulainya "babat alas nawung kridha" yang berarti membuka, membersihkan, merapikan, menata lahan, serta melakukan peletakan batu pertama pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo.
Saat penekanan tombol, Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DIY Sultan Hamengkubowono X, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Danang S. Baskoro.
© Copyright 2024, All Rights Reserved