Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah telah melakukan evaluasi pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tersebar di 22 provinsi. Pelaksanaan seluruh proyek tersebut harus betul-betul dimonitor dan diawasi.
"Sejauh mana kemajuan pelaksanaan di lapangan. Apa sudah dimulai, apakah ada hambatan. Harus terus kita ikuti," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (03/05).
Dikatakan Presiden, dari laporan yang diterimanya, dari 225 proyek dan satu program di 14 sektor infrastruktur yang tersebar di berbagai provinsi, terdapat 9 persen atau 20 proyek yang telah selesai.
Sementara 94 proyek atau 42 persen memasuki tahap kontruksi. Adapun 13 proyek atau 5 persen dalam tahapan transaksi. Sisanya, 83 proyek atau 37 persen dalam tahap perencanaan.
"Saya juga mendapatkan laporan bahwa terdapat 7 persen yang diusulkan akan keluar dari PSN dan usulan 55 PSN yang baru serta 1 program," terang Jokowi.
Terkait penambahan proyeks strategis, Jokowi mengingatkan beberapa hal. Pertama, ia meminta PSN yang baru diusulkan bukan semata-mata daftar panjang keinginan Kementerian/Lembaga, tapi benar-benar diseleksi dengan tepat.
"Menurut saya kalkulasinya karena ini tinggal waktu yang sangat pendek, saya kira yang baru tidak usah dimunculkan lagi," ucap Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan kembali bahwa PSN yang sudah berjalan atau pun yang baru dimulai harus memberikan dampak pada upaya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, mampu mengentaskan kemiskinan mengurangi ketimpangan antar wilayah maupun ketimpangan pendapatan.
"Untuk itu, harus bisa dihitung dampak dari PSN bagi penyerapan tenaga kerja maupun nilai tambah yang diciptakan bagi perekonomian daerah," ujar Jokowi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved