Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus membuka Rapat Pimpinan Nasional I Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Hotel The Stones, Badung Bali, Jumat (04/08). Pada acara itu, Presiden menekankan akan pentingnya rasa optimis.

Jokowi tiba dilokasi acara sekitar pukul 09.00 Wita. Ia disambut Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang. Tampak hadir juga Menko Polhukam Wiranto yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Hanura dan pengurus Hanura. Selain itu, Mendagri Tjahjo Kumolo, Seskab Pramono Anung, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.

Partai Hanura menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 4-6 Agustus di Kuta Bali sebagai ajang konsolidasi organisasi menjelang Pemilu 2019 dan Pilkada 2018.

Dalam acara itu, Jokowi mengatakan, dirinya berharap momentum kepercayaan masyarakat kepada pemerintah bisa digunakan dengan baik.

“Saat ini adalah momentum kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Dalam survei OECD, kepercayaan masyarakat di Indonesia melampaui negara maju dan berkembang lainnya seperti Swiss, India, Luksemburg, Norwegia, Kanada, Amerika Serikat, hingga Prancis,” tutur Jokowi.

Indonesia menempati persentase tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintahnya sebesar 80 persen pada 2016 lalu.

“Kepercayaan dan momentum ini harus kita gunakan jangan sampai di dalam negeri ada pesimisme, padahal masyarakat luar memandang kita dan iri dengan pertumbuhan serta kepercayaan yang diberikan masyarakat,” lanjutnya.

Presiden tidak ingin masyarakat terjebak pada rasa pesimisme yang dibuat sendiri. “Seharusnya yang dibangun adalah optimisme publik sehingga harapan ke depan terus optimistis,” tambahnya.

Lebih lanjut Presiden menegaskan, kebijakan pemerintah untuk terus melanjutkan pembangunan infrastruktur."Pembangunan infrasturktur terus dilanjutkan. Baik pembangunan jalan tol, pembangunan pelabuhan-pelabuhan di Jawa maupun di luar Jawa. Ada Kuala Tanjung, Makassar Newport, lalu pembangunan kereta di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan juga pembangunan dan perluasan bandara," jelasnya.

Jokowi mengatakan, semua itu dilakukan untuk mempersiapkan daya saing dalam rangka persaingan global.