Kecelakaan pesawat Garuda Indonesia yang tergelincir dan terbakar di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, Rabu (7/3) pagi, mendapat perhatian serius dari Presiden Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain kemungkinan faktor teknis sebagai penyebab kecelakaan, kemungkinan faktor nonteknis pun menjadi perhatian.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memerintahkan Menko Polhukam Widodo AS agar menyelidiki kemungkinan adanya faktor nonteknis, seperti sabotase, yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan pesawat Garuda Indonesia tersebut.
”Presiden menginstruksikan Menko Polhukam untuk menyelediki masalah-masalah nonteknis, apalagi ada saksi mata yang melihat muculnya asap sebelum pesawat itu mendarat," kata Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi kepada pers di Kantor Kepresidenan Rabu (7/3), usai dipanggil Presiden.
Pesawat Boeing 737-400 tersebut membawa 133 penumpang yang 97 di antaranya telah dievakuasi dan tim penyelamat telah menemukan 21 korban tewas. "Telah ditemukan 20 jenasah yang terbakar," kata Sudi yang didampingi Juru Kepresidenan Andi Mallarangeng.
Ketika ditanya wartawan tentang alasan Presiden memerintahkan Menko Polhukam menyelidiki kemungkinan adanya faktor nonteknis tersebut, Sudi mengatakan selama ini penelitian terhadap berbagai kecelakaan hanya menyangkut faktor teknis yang dilakukan KNKT.
Sementara itu, dari data sementara yang diumumkan pihak Garuda, jumlah korban tewas akibat kecelakaan pesawat bernomor penerbangan GA-200 itu mencapai 22 orang. Sementara 112 orang penumpang dan enam kru pesawat lainnya selamat dan sebagian masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit akibat luka bakar.
Kepala Komunikasi Perusahaan PT Garuda Indonesia Pujobroto, Rabu (7/3) menyebutkan, penumpang yang selamat di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit Panti Rapih (19 penumpang), RS Panti Rini (24 penumpang), RSAU (29 penumpang), RS Bethesda (34 penumpang), RS International Yogyakarta (2 penumpang), dan RS Sardjito (1 penumpang). Pujobroto menambahkan, saat ini sedang dilakukan identifikasi terhadap penumpang yang meninggal.
© Copyright 2024, All Rights Reserved