Presiden Joko Widodo meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tak perlu berambisi memproduksi terlalu banyak undang-undang. Bukan jumlah yang diutamakan, tapi kualitas dari sebuah peraturan.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberi pidato pembukaan pertemuan tahunan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Gedung Balai Kartini, Jakarta, Rabu (30/03).
"Cukup satu tahun 3 atau 5 (undang-undang), tapi yang betul-betul baik. Bukan jumlah yang diutamakan. Jumlah 40, 50 (UU) untuk apa?" ujar Jokowi.
Jokowi mengaku. Dirinya tahu alasan DPR bersemangat mengejar pembahasan UU dengan jumlah banyak. Akan tetapi, Jokowi tak mau mengungkapkannya. ”Kenapa DPR senang banyak, saya tahu tapi tak mau menyebutkan saja," ujar Jokowi.
Dalam pidatonya itu, Jokowi juga mengkritik sejumlah peraturan masa lalu yang menyulitkan iklim investasi. Dia mengaku sering terbentur dengan peraturan Presiden saat akan mengambil sebuah keputusan. Sejumlah anggota kabinet juga sering terbentur dengan adanya peraturan menteri.
Semestinya, ujar Jokowi, Perpres dan Permen itu bisa diubah agar keputusan bisa diambil secara cepat. "Peraturan kan yang buat kita sendiri, (peraturan) diubah yang sederhana yang bisa cepat memutuskan," ujar Jokowi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved