Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, resmi membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua Hall, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Sabtu (14/05) malam. Peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Jokowi.
Acara yang dimulai sekitar pukul 20.05 WITA tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh ARB. "Dengan ini Munaslub Golkar resmi dibuka," kata Jokowi di bagian akhir sambutannya.
Gong dipukul, ruangan kemudian diperdengarkan gemuruh alat musik pukul Bali dan disambut tepuk tangan meriah para hadirin.
Sebelumnya, dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan seluruh peserta Munaslub bahwa kini Indonesia tengah menghadapi persaingan global. "Kita harus betul-betul bersatu padu, berkompetisi bersama berhadapan dengan negara-negara yang lain. Sudah tidak mungkin lagi kita bertarung dengan negara sendiri," kata Jokowi.
Jokowi mengaku saat berhadapan dengan masyarakat ekonomi ASEAN, batinnya bergejolak. Meski sering saling bergandengan, Jokowi tetap menganggap masyarakat ekonomi ASEAN adalah kompetitor untuk Indonesia.
"Sering kita bergandengan, tapi batin saya, "heh kamu adalah kompetitior Indonesia, kamu adalah pesaing Indonesia." Oleh kaena itu di era perdagangan bebas, Indonesia membutuhkan persatuan," ujar Jokowi.
Tanpa persatuan, lanjutnya, Indonesia bisa dilibas oleh persaingan yang makin ketat antar negara ASEAN. "Oleh karena itu jangan sampai politik kita dihancurkan dengan perdebatan yang tidak perlu. Perdebatan yang hanya wacana-wacana. Kita harus punya perdebatan yang bisa memberikan solusi untuk bangsa," pesannya.
Dalam pidatonya, Jokowi juga bicara soal respons atas posisi pemerintah terhadap calon ketua umum. Cerita Jokowi itu mengundang tawa para hadirin.
"Saya ingin blak-blakan, karena banyak yang bertanya kepada saya, banyak yang juga komplain kepada saya, Pak Presiden kenapa Menko Polhukam menelepon mengumpulkan DPD-DPD. Saya jawab, Pak Luhut itu kan dulu di Dewan Pertimbangan Partai Golkar," kata Jokowi yang disambut tawa peserta Munaslun.
"Selanjutnya ada lagi yang bertanya kepada saya. Pak, kenapa juga Pak Wapres mengumpulkan DPD-DPD. Jawab saya sama, Pak JK (Jusuf Kalla) kan dulu Ketua DPP Partai Golkar, kan juga eggak apa-apa," kata Jokowi, yang juga mengundang tawa para hadirin.
Tak berhenti, Jokowi kembali menyambung cerita. "Pertanyaan terus. Pak berarti Istana gimana? Ini jawaban terus terang saya, Istana di mana, ya di Jalan Medan Merdeka Utara," kata Presiden yang kembali memecah tawa para hadirin di Nusa Dua Hall tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved