Purna Paskibraka KBRI Kuala Lumpur Malaysia 2016 mengunjungi Jakarta. Mereka diminta menjadi juru bicara di Malaysia tentang kebudayaan Indonesia, pariwisata dan olahraga asli Indonesia yaitu pencak silat, sepak takraw dan tarung derajat.
Mereka adalah siswa-siswi Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur yang terpilih sebagai anggota Paskibraka pada pelaksanaan Upacara Bendera Peringatan HUT RI ke-71 di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia.
“Saya bersyukur sekali sore hari ini bisa bertatap muka dengan para pejuang- pejuang Merah Putih yang telah berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada perayaan HUT RI ke 71 tahun. Kami semua bangga karena ini akan menjadi kenangan yang tidak mungkin dilupakan selamanya," kata Menpora Imam Nahrawi saat menerima kunjungan Purna Paskibraka KBRI Kuala Lumpur Malaysia 2016 di ruang rapat lantai 3 Kantor Kemenpora, Senin sore (26/09).
Imam mengaku dulu juga bercita-cita jadi Paskibra, tapi saya hanya mampu sampai tingkat Kabupaten. “Kendati tidak jadi Paskibraka tapi Tuhan memberikan tugas ke saya untuk membina dan mengkonsolidasi Paskibra seluruh Indonesia. Saya tidak pernah menduga sebelumnya jadi Menpora. Karena itu, jika kita yakin suatu saat cita-cita kecil kita akan dimudahkan dan akan dipenuhi oleh Tuhan,” kata Imam.
Imam mengatakan, menjadi anggota Paskibraka merupakan suatu kebanggaan tersendiri dimana latihan-latihannya berlangsung secara rutin. Dan ini akan membentuk perilaku seseorang menjadi semakin percaya diri, berdisiplin, dewasa, tertib, membangun kekompakan dan yang paling penting menghargai orang lain yang berbeda latar belakang serta cinta tanah air semakin tertanam dalam hati,” tambah Menpora.
Pada kesempatan tersebut, Imam meminta kepada Purna Paskibraka KBRI Kuala Lumpur Malaysia untuk membantu menjadi juru bicara di Malaysia tentang kebudayaan Indonesia, pariswisata dan olahraga asli Indonesia yaitu pencak silat, sepak takraw dan tarung derajat.
Plt Deputi Pengembangan Pemuda Jonni Mardizal menjelaskan, anggota Purna Paskibraka dari Kuala Lumpur, Malaysia ini merupakan pasukan pengibar bendera pusaka yang terpilih untuk mengemban tugas pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus 2016 di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka adalah para siswa siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
Pimpinan rombongan yang sekaligus Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Agustinus Suharto mengucapkan terima kasih kepada Menpora karena bisa bertemu langsung dengan Menpora.
“Kami merasa terhormat karena bisa bertemu langsung dengan Menpora Imam Nahrawi. Kami menyampaikan salam dari Duta Besar RI untuk Malaysia Masekal (Purn) Herman Prayitno. Hari ini kami hadir di Graha Pemuda bersama putra-putri warga Negara Indonesia bertemu langsung dengan Menpora untuk memberikan wawasan kebangsaan Indonesia kepada 16 siswa siswa yang sekolah di Kuala Lumpur agar mereka selalu ingat tanah airnya Indonesia,” jelas Suharto.
© Copyright 2024, All Rights Reserved