Peringatan Hari Buruh Internasional yang disebut juga “Mayday” pada Selasa, 1 Mei tahun ini, diwarnai dengan aksi demontrasi buruh diberbagai daerah. Di Jakarta, Ribuan buruh yang memadati bundaran Bank Indonesia (BI) di Jakarta. Mereka bergerak melakukan "long march" menuju Istana Merdeka, dengan meneriakkan yel-yel protes atas rendahnya upah serta penindasan majikan terhadap kaum buruh. “Hidup Layak” menjadi tema peringatan hari buruh tahun ini.
Berbagai massa komponen serikat buruh, antara lain yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI), GRI (Gerakan Rakyat Indonesia), serta FRI (Front Rakyat Indonesia) yang sejak pukul 09.00 WIB telah berkumpul di bundaran Bank Indonesia bergerak menuju Istana Merdeka, sehingga memacetkan jalan Merdeka Barat.
Aksi peringatan "Mayday" yang terkonsentrasi sebelumnya di bundaran Bank Indonesia (BI) tersebut juga dimeriahkan dengan ikut sertanya para pekerja seks, kelompok lesbian, gay, biseksual, transgender/transeksual (waria) yang tergabung dalam tiga organisasi massa, yakni "Arus Pelangi", "Yayasan Srikandi Sejati" serta "Forum Komunikasi Waria".
Di Bandung, ribuan buruh juga turun ke jalan memperingati May Day. Polisi pun bersikap simpatik. Mereka membagi-bagikan roti kepada para buruh. Massa terkonsentrasi di depan Gedung Sate, Jl Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/5/2007). Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Dari Gedung Sate, para buruh akan bergerak menuju Polda Jawa Barat dan kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Jawa Barat di Jl Soekarno-Hatta. Sebagian besar para buruh ini menggunakan sepeda motor.
Di Jawa Timur, peringatan hari buruh dipusatkan di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan dan Pengadilan Negeri Surabaya. Buruh datang dari berbagai kota seperti Malang, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Kediri, dan Jember.
Ribuan buruh pabrik yang tergabung dalam Aliansi Buruh Menggugat Jawa Timur menggelar demonstrasi dengan tuntutan penghapusan ikatan kerja kontrak dan subkontrak (outsourcing).
Sementara di Medan, unjuk rasa memberingati Hari Buruh Internasional menyebabkan sebagian pabrik di Kawasan Industri Medan (KIM) tutup.
Ribuan buruh dari 60 pabrik yang bekerja di PT KIM (Persero) sejak pagi bergerak menuju Lapangan Merdeka Medan. Mereka bergabung dengan buruh dari Kawasan Industri Medan Star Deli Serdang dan buruh perkebunan.
Mereka menuntut 1 Mei sebagai hari libur nasional bagi buruh dan menuntut perbaikan upah. Demo buruh dipusatkan di Gedung DPRD Sumatera Utara dan kantor gubernur serta gedung pengadilan provinsi.
Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tengah melakukan kunjungan kerja di Palu, Sulawesi Tengah menyempatkan diri bergabung dengan ribuan buruh yang tengah memperingati Mayday. Presiden mengabaikan aturan keprotokoleran, dengan duduk bersila di bawah tenda dan makan siang bersama dengan seribuan buruh di Palu.
Acara makan bersama para buruh tersebut dihadiri Menko Kesra Aburizal Bakri, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Menteri PU, Gubernur Sulteng Bandjela Paliudju, dan Walikota Palu Rusdi Mastura.
Sesuai makan bersama, Presiden Yudhoyono dan rombongan dihibur oleh musik band oleh penyedia acara. Bahkan, saat itu, Presiden menyempatkan diri menyumbangkan sebuah lagu "Manis dan Sayang" ciptaan Koes Plus. Tepuk tangan hadirin menggema di lokasi acara, mengiringi Presiden Yudhoyono yang kembali bernyanyi bersama para buruh setempat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved