Rektor Universitas Haluoleo Sulawesi Tenggara Usman Rianse memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) , Senin (25/06). Usman diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Angelina Sondakh terkait kasus pembahasan anggaran di Kemendiknas dan Kemenpora.
Saat hendak menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Usman mengatakan, dirinya menerima kucuran dana sebesar Rp45 miliar terkait pembahasan anggaran pengadaan alat laboratorium di 16 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Namun dirinya merasa tidak pernah ikut serta dalam pembahasan proyek tersebut dengan anggota DPR.
"Saya tidak pernah melakukan proses tawar menawar terkait proyek Rp600 miliar itu. Anggota DPR memang pernah berkunjung ke universitas kami tapi dengan rangka reses dan untuk melihat kebutuhan berbagai perguruan tinggi di Indonesia,” ujar Usman.
Usman membantah kunjungan itu terkait soal proyek pengadaan itu. “Saya juga tidak pernah melakukan tawar menawar karena dari awal saya sudah menolak proyek tersebut," jelas Usman.
Menurt Usman, Angie maupun Nazaruddin tidak pernah ikut dalam rombongan anggota DPR itu. Kunjungan DPR saat itu hanya terkait kunjungan kerja saat reses.
© Copyright 2024, All Rights Reserved