Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka, menurun tajam. Bila sebelumnya 31,34 poin, tetapi awal perdangan minggu ini, Senin (10/01), mencapai 56 poin. Anjloknya IHSG mengikuti pergerakan perdagangan saham pekan kemarin yang tertekan dalam hingga 104 poin. Saham Astra dan Gudang Garam termasuk yang melemah.
Penurunan terdalam terjadi pada sektor pertambangan yang ambles hingga 47,21 poin. Sebelumnya sektor perkebunan anjlok 36,18 poin, sektor konsumer merosot 27,60 poin, dan sektor infrastruktur turun 20,78 poin.
Seperti terpantau di lapangan, sentimen negatif global dan aksi profit taking disinyalir masih menghantui pergerakan IHSG, pagi ini. Padahal, bursa Asia bergerak mixed. Bursa Asia bergerak mixed pagi ini, indeks Hang Seng justru naik 22,54 poin atau 0,10 persen ke 23.709,17 dan indeks Strait Times anjlok 2,33 poin atau 0,07 persen ke 3.259,02.
IHSG, Senin pagi pukul 09.32 WIB waktu JATS dibuka anjlok 56,83 poin atau 1,56 persen ke 3.574,62. Indeks LQ45 pun ambles 8,01 poin ke 628,62 dan Jakarta Islamic Index (JII) pun turun 9,4 poin ke 503,53.
Dari situ diketahui, nilai transaksi Rp310,65 miliar dengan volume 182,4 juta lembar saham. Sebanyak 97 saham melemah, 53 saham tidak mengalami perubahan harga, dan hanya 18 saham yang menunjukkan penguatan.
Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers), di antaranya PT Bank Kesawan Tbk (BKSW) naik Rp30 ke Rp530. Lalu, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) naik Rp20 ke Rp1.230 dan PT Kokoh Inti Arebama Tbk (KOIN) naik Rp15 ke Rp215.
Saham-saham yang bergerak melemah (top lossers) di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp1.950 ke Rp51.550. Juga menimpa PT Astra Internasional Tbk (ASII) turun Rp1.800 ke Rp47.200, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.450 ke Rp37.600, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp900 ke Rp23.700.
© Copyright 2024, All Rights Reserved