Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengaku dirinyamerasa tercengang melihat perubahan pers saat ini. Sebab pers sekarang tidak mengkritisi pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla seganas saat era kepemimpinannya.
"Dulu, tiada hari tanpa kritik ke pemerintah atau saya pribadi," kata SBY di Cikeas, Jumat (10/06).
SBY mengatakan, kritik kepadanya saat itu bahkan sering berlebihan dan disertai sinisme yang tinggi.
Menurut SBY, kondisi sekarang tidak baik bagi demokrasi, sebab pers absen dan nyaris diam tanpa mengkritisi pemerintah.
SBY mengingatkan pers seharusnya mengontrol ketat pemerintahan agar bisa terus berjalan. "Jika saya bertahan sepuluh tahun, antara lain disumbang pers yang kritis," kata SBY.
Selain mengkritisi pers, SBY juga memberikan kritiknya pada enam isu nasional lainnya, seperti kondisi ekonomi, sosial, penegakan hukum, kedaulatan partai politik, posisi TNI dan Polri, hingga isu kebangkitan komunisme.
Hal tersebut dia sampaikan dalam refleksi Ramadan yang dibacakan di kediamannya setelah mengumpulkan para pengurus DPP Partai Demokrat dalam acara buka puasa bersama.
Selain kritikan, SBY juga memberikan pujiannya bagi pemerintah Jokowi-JK. SBY menilai pemerintah saat ini mampu menjaga situasi keamanan dan stabilitas politik dalam keadaan baik.
SBY mengapresiasi pula kurangnya jumlah pengangguran dan sikap Jokowi yang tidak mengobral janji baru.
© Copyright 2024, All Rights Reserved