Harga minyak mentah global, jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent menguat menghentikan kerugiannya pada perdagangan Selasa (03/11) waktu New York, Ameriksa Serikat (AS). Harga minyak naek setelah adanya dukungan serapan bensin dan solar di AS.
Dilansir CNBC, Rabu (04/11), penguatan harga minyak juga disebabkan karena mogok kerja para pekerja industri minyak di Brasil dan beban minyak mentah di Libya.
"Jika dilihat dari pasokan, gambaran yang lebih besar bearish. Tetapi, aksi harga saat ini memang menunjukkan kecenderungan lebih tinggi," kata Broker Spesialis Minyak dan Komoditas ICAP, Scott Shelton.
Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$47,9 per barel, atau naik 3,81 persen (US$1,76) dibanding perdagangan sebelumnya. Sedangkan harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Desember, naik US$1,73 di posisi US$50,52 per barel.
Konsumsi bensin di AS melonjak hampir 6 persen. Sedangkan konsumsi diesel melonjak 5 persen. Kondisi tersebut di tengah ekspektasi pemerintah penurunan produksi minyak AS, sehingga bisa mengurangi pasokan minyak.
Sentimen positif lain, yakni karena adanya mogok kerja buruh pabrik minyak di Brasil mulai Minggu kemarin, produsen minyak terbesar kesembilan di dunia, yang mengakibatkan produksi minyak berkurang 0,5 juta barel dalam 24 jam pertama.
© Copyright 2024, All Rights Reserved